Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Permusuhan yang Luruh di Bawah Bintang

16 Juni 2024   16:47 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang membaca buku/pexels.com/@RDNE stock project

Arya dan Bima duduk di bawah pohon besar, lega dan lelah. Sejenak mereka terdiam, melirik bintang-bintang yang bersinar di langit malam.

Arya dengan cepat berkata, "Bima, mungkin kita terlalu keras kepala. Kita sudah melupakan arti persahabatan kita."

"Kebencian kita hanya membawa kerugian. Mungkin sudah waktunya kita berdamai," kata Bima pelan.

Malam itu, Arya dan Bima memutuskan untuk mengakhiri permusuhan mereka di bawah pengawasan bintang-bintang. Mereka berjabat tangan dan berjanji untuk mempertahankan desa satu sama lain.

Di bawah bintang, permusuhan yang bertahun-tahun menorehkan luka akhirnya luruh, meninggalkan persahabatan yang erat kembali. Desa kemudian menjadi damai, dan Arya dan Bima kembali menjadi sahabat yang setia, siap menghadapi segala kesulitan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun