Arya dan Bima duduk di bawah pohon besar, lega dan lelah. Sejenak mereka terdiam, melirik bintang-bintang yang bersinar di langit malam.
Arya dengan cepat berkata, "Bima, mungkin kita terlalu keras kepala. Kita sudah melupakan arti persahabatan kita."
"Kebencian kita hanya membawa kerugian. Mungkin sudah waktunya kita berdamai," kata Bima pelan.
Malam itu, Arya dan Bima memutuskan untuk mengakhiri permusuhan mereka di bawah pengawasan bintang-bintang. Mereka berjabat tangan dan berjanji untuk mempertahankan desa satu sama lain.
Di bawah bintang, permusuhan yang bertahun-tahun menorehkan luka akhirnya luruh, meninggalkan persahabatan yang erat kembali. Desa kemudian menjadi damai, dan Arya dan Bima kembali menjadi sahabat yang setia, siap menghadapi segala kesulitan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H