Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Permusuhan yang Luruh di Bawah Bintang

16 Juni 2024   16:47 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang membaca buku/pexels.com/@RDNE stock project

Dua sahabat lama tinggal bersama di sebuah desa yang tenang di pinggir hutan. Mereka adalah Arya dan Bima, dan persahabatan kecil mereka berubah menjadi permusuhan yang mengerikan karena salah paham. Keduanya membenci satu sama lain dan tidak mau berbicara lagi.

Mereka pernah bersaing untuk sepetak tanah di ujung desa. Arya bersikeras bahwa tanah itu warisan keluarganya. Sebaliknya, Bima dengan tegas mengatakan bahwa tanah itu milik keluarganya sejak nenek moyangnya. Perselisihan itu semakin parah hingga akhirnya seluruh desa terlibat.

Kebencian mereka semakin meningkat setiap hari. Bima melihat Arya sebagai duri dalam hidupnya, dan dia merasa setiap langkah Bima adalah ancaman. Desa yang dulunya tenang sekarang menjadi tempat yang penuh konflik.

Suara gemuruh dari hutan mengejutkan desa suatu malam ketika bulan purnama memancarkan cahayanya. Seekor harimau kelaparan tiba-tiba turun dari gunung dan mengancam penduduk desa. Semua orang ketakutan dan bersembunyi di rumah mereka karena suara auman harimau.

Di jalan kecil di pinggir desa, Arya dan Bima bertemu tanpa diduga. Mereka siap melindungi diri dari harimau dengan senjata. Mata mereka bertemu, menunjukkan kebencian yang jelas, tetapi juga ketakutan yang sama.

"Arya, ini bukan saatnya untuk bertengkar," kata Bima dengan suara tegas.

Meskipun dia menatap Bima dengan tajam, Arya tahu Bima benar. "Kita harus melindungi desa," katanya singkat.

Kemudian mereka berjalan bersama menuju hutan, meninggalkan ketidaksepakatan mereka untuk sementara. Mereka mencari jejak harimau di bawah cahaya bulan. Meskipun keringat dan ketegangan mengalir, mereka tetap tenang.

Mereka akhirnya menemukan harimau itu setelah berjam-jam mencari. Meskipun kelaparan, harimau tampak lemah. Mereka mendekati harimau dengan hati-hati. Arya dan Bima bekerja sama tanpa banyak bicara, seolah mereka kembali menjadi sahabat yang saling memahami.

Mereka berhasil mengusir harimau itu kembali ke hutan dengan keberanian dan kerja sama yang tak terduga. Harimau itu akhirnya lari ketakutan, dan desa kembali aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun