Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen-Jejak Kota Tua

10 Juni 2024   09:11 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang membaca buku/pexels.com/@Andrea Piacquadio

Di tengah kebangkitan itu, Arman merasa bahagia. Ia telah membantu mewujudkan impian seseorang yang hidup beberapa dekade lalu, dan dalam prosesnya, ia menemukan tujuan hidupnya. Kini, setiap pagi saat ia merawat taman, Arman merasakan bahwa Lina sedang tersenyum padanya dari suatu tempat, berterima kasih karena telah menjaga kota tua mereka agar tetap hidup.

Dengan begitu, kota tua ini tidak akan lagi dilupakan. Dengan setiap langkah yang diambil di jalan-jalan sempitnya, setiap bunga yang mekar di tamannya, dan setiap bangunan yang berdiri kokoh, kota tua inj menceritakan kisahnya kepada siapa saja yang bersedia mendengarkan, berkat Arman dan impian Lina yang terukir abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun