Di tengah kebangkitan itu, Arman merasa bahagia. Ia telah membantu mewujudkan impian seseorang yang hidup beberapa dekade lalu, dan dalam prosesnya, ia menemukan tujuan hidupnya. Kini, setiap pagi saat ia merawat taman, Arman merasakan bahwa Lina sedang tersenyum padanya dari suatu tempat, berterima kasih karena telah menjaga kota tua mereka agar tetap hidup.
Dengan begitu, kota tua ini tidak akan lagi dilupakan. Dengan setiap langkah yang diambil di jalan-jalan sempitnya, setiap bunga yang mekar di tamannya, dan setiap bangunan yang berdiri kokoh, kota tua inj menceritakan kisahnya kepada siapa saja yang bersedia mendengarkan, berkat Arman dan impian Lina yang terukir abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H