Mohon tunggu...
Ilham Mardiansyah
Ilham Mardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Brawijaya

Write - Learn - Do

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cerdas Atur #UangKita: Financial Glow-Up Generasi Muda demi Masa Depan Indonesia yang Cerah

25 Desember 2024   17:45 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

"The best way to predict the future is to create it" - Abraham Lincoln

Masa depan yang cerah untuk Indonesia sangat bergantung pada bagaimana generasi muda mengelola keuangan mereka saat ini. Dengan tantangan ekonomi global yang terus berkembang, semakin penting bagi kita untuk mengatur #UangKita dengan bijak. Pengelolaan keuangan yang cerdas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan yang lebih aman dan sejahtera. Melalui perencanaan keuangan yang matang dan langkah-langkah investasi yang tepat, generasi muda Indonesia bisa meraih kebebasan finansial yang tidak hanya menguntungkan diri mereka, tetapi juga turut berkontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa.

Berikut adalah 3 resep bagi generasi muda untuk mencapai Financial Glow-Up tersebut:

1. Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan yang baik adalah fondasi utama dalam mencapai kebebasan finansial. Dalam survei literasi keuangan yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2022, tercatat bahwa hanya 38% masyarakat Indonesia yang memiliki pemahaman cukup tentang keuangan pribadi. Padahal, perencanaan keuangan yang bijaksana harus dimulai sejak dini untuk mempersiapkan kebutuhan mendatang.

Dengan pengelolaan yang tepat, generasi muda dapat memanfaatkan waktu untuk mengembangkan kekayaan mereka. Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membangun dana darurat. Dana darurat adalah uang yang disiapkan untuk menanggulangi kebutuhan mendesak yang tidak terduga, seperti biaya pengobatan, kerusakan kendaraan, atau pengeluaran lainnya yang tidak dapat diprediksi. Sebagai panduan, dana darurat yang ideal adalah setidaknya mencakup tiga hingga enam bulan pengeluaran.

Selain itu, penting bagi kita untuk menyusun anggaran bulanan yang memprioritaskan pengeluaran dan meminimalkan pemborosan. Salah satu cara yang efektif untuk mengelola anggaran adalah dengan menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan yang memudahkan pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara real-time. Dengan memiliki anggaran yang jelas, kita dapat lebih mudah mengevaluasi ke mana uang kita pergi dan menentukan prioritas pengeluaran.

2. Investasi

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan finansial adalah melalui investasi. Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia memiliki tingkat investasi yang relatif rendah dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Hanya sekitar 12% penduduk Indonesia yang berinvestasi di pasar modal, sementara negara seperti Singapura memiliki angka investasi mencapai 43%. Hal ini menunjukkan bahwa banyak generasi muda Indonesia yang belum memanfaatkan potensi investasi untuk meningkatkan kekayaan mereka.

Investasi memiliki dua fungsi utama: melawan inflasi dan mengembangkan kekayaan. Jika hanya menabung di bank, uang yang disimpan akan tergerus oleh inflasi yang terus meningkat. Namun, dengan berinvestasi, kita dapat meningkatkan nilai uang yang dimiliki dan meraih tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun yang nyaman.

Jenis investasi yang dapat dipilih sangat bervariasi, mulai dari saham, reksa dana, hingga obligasi, dan masing-masing memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Namun, penting untuk mengingat prinsip dasar investasi, yaitu diversifikasi. Diversifikasi berarti tidak menempatkan semua uang kita pada satu instrumen investasi. Dengan membagi investasi pada beberapa sektor yang berbeda, kita dapat mengurangi risiko kerugian yang besar jika salah satu sektor mengalami penurunan.

3. Literasi Keuangan dan Pendidikan Finansial

Pentingnya literasi keuangan yang baik bagi generasi muda tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan survei OJK tentang literasi keuangan pada 2022, meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan dalam akses terhadap layanan keuangan, tingkat literasi keuangan masih tergolong rendah. Hanya sekitar 38% masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan dasar tentang keuangan, dan masih banyak yang belum memiliki pemahaman mendalam mengenai cara mengelola keuangan pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada celah besar untuk edukasi keuangan yang lebih luas dan menyeluruh, terutama di kalangan generasi muda yang baru memulai perjalanan finansial mereka.

Literasi keuangan yang baik tidak hanya membantu kita memahami cara mengelola utang, menabung, dan berinvestasi, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana melindungi kekayaan dengan asuransi. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa menghindari jebakan utang konsumtif yang sering kali menjadi beban bagi orang muda, yang terkadang lebih mudah tergoda untuk menghabiskan uang tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Oleh karena itu, edukasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak sangat diperlukan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga memiliki kebiasaan yang sehat dalam mengelola #UangKita.

Pendidikan finansial kini tidak hanya datang dari lembaga pendidikan formal, tetapi juga dapat diperoleh melalui komunita atau kelompok yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan tentang keuangan. Komunitas ini bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga, di mana anggota komunitas dapat berbagi pengalaman, diskusi, dan tips terkait cara mengelola #UangKita dengan bijak. Melalui berbagai platform, seperti media sosial dan forum edukasi, generasi muda dapat memperluas wawasan dan belajar dari pengalaman orang lain yang sudah lebih berpengalaman dalam hal keuangan.

Di era digital saat ini, teknologi juga memainkan peran besar dalam meningkatkan literasi keuangan. Penggunaan aplikasi keuangan seperti OVO, Gopay, dan Dana telah meningkat pesat, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih efisien dan praktis. Tak hanya itu, aplikasi-aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mengelola anggaran, memantau pengeluaran, dan bahkan berinvestasi. Hal ini memudahkan generasi muda untuk lebih aktif dalam mengelola keuangan mereka tanpa harus khawatir dengan keterbatasan waktu atau akses.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada 2021, transaksi menggunakan uang elektronik mencapai Rp 1.140 triliun, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan transaksi digital. Selain itu, aplikasi investasi seperti Bareksa, Ajaib, dan Stockbit juga semakin populer di kalangan generasi muda yang ingin mulai berinvestasi. Aplikasi-aplikasi ini memungkinkan siapa saja untuk mulai berinvestasi meskipun dengan dana yang terbatas. Mereka juga menyediakan informasi yang jelas serta transparan tentang potensi risiko dan keuntungan investasi, sehingga memudahkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Dengan adanya aplikasi-aplikasi keuangan dan investasi digital ini, generasi muda tidak perlu lagi khawatir tentang keterbatasan akses ke pasar keuangan atau modal yang besar. Kini, mereka bisa memulai investasi dengan modal kecil dan mendapatkan hasil yang optimal jika dilakukan dengan cerdas dan disiplin. Teknologi memberikan peluang yang lebih besar bagi generasi muda untuk mengelola #UangKita dengan cara yang lebih efisien dan efektif, membuka jalan untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.

#UangKita untuk Masa Depan Indonesia

Mengelola #UangKita dengan bijak adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah. Perencanaan keuangan yang matang, berinvestasi sejak dini, serta meningkatkan literasi keuangan adalah kunci untuk meraih kebebasan finansial. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, generasi muda dapat mempermudah pengelolaan keuangan mereka, mulai dari transaksi sehari-hari hingga investasi jangka panjang.

Melalui komunita, sebuah wadah generasi muda yang inspiratif dari Kementerian Keuangan, diharapkan tercipta ekosistem finansial yang inklusif, di mana setiap individu, khususnya generasi muda, memiliki akses yang sama untuk belajar dan berinvestasi. Ini akan menciptakan masyarakat yang lebih melek finansial dan mampu mengelola keuangan secara bijak.

Selain itu, pengelolaan keuangan yang cerdas tidak hanya mendukung kesejahteraan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Generasi muda yang dapat mengelola keuangan dengan baik akan membangun masa depan yang lebih stabil dan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa.

Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti perencanaan keuangan yang matang, investasi yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan, generasi muda Indonesia akan mampu menciptakan masa depan finansial yang cerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

#UangKita untuk Masa Depan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun