Mohon tunggu...
Ilham Mardiansyah
Ilham Mardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Brawijaya

Write - Learn - Do

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prospek Cukai MBDK: Alternatif Rahasia Perangi "Si Manis" Demi Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas

26 Juni 2024   12:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   13:19 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Google/pajak.com

Tantangan dalam Implementasi Cukai MBDK

Namun, penerapan cukai ini tidak tanpa tantangan. Penolakan dari industri minuman dan kekhawatiran dari masyarakat mengenai kenaikan harga adalah hambatan utama. Industri minuman mungkin menentang kebijakan ini karena khawatir akan penurunan penjualan, sementara masyarakat mungkin merasa terbebani dengan harga yang lebih tinggi.

Solusi dan Rekomendasi

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah perlu melakukan edukasi dan kampanye publik yang efektif tentang pentingnya mengurangi konsumsi gula dan manfaat jangka panjang dari kebijakan cukai ini. Selain itu, dialog dengan industri minuman untuk menemukan win-win solution, seperti inovasi produk dengan kadar gula rendah, juga penting. Kerjasama antara berbagai lembaga pemerintah untuk pengawasan dan penegakan hukum juga harus ditingkatkan. 

Melalui penerapan cukai MBDK, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kebijakan ini tidak hanya akan membantu mengurangi konsumsi gula dan risiko penyakit terkait, tetapi juga menyediakan dana yang sangat dibutuhkan untuk program kesehatan dan pendidikan. Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun