Mohon tunggu...
ilham kumbara
ilham kumbara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

basket

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

13.mengatasi isu sosial emosional di sekolah dasar

18 Januari 2025   15:46 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:46 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu sosial-emosional di sekolah dasar merupakan permasalahan yang mempengaruhi kesehatan mental dan akademik siswa. Artikel ini membahas strategi efektif untuk mengatasi isu tersebut.

*Latar Belakang*
Sekolah dasar merupakan tahap penting dalam perkembangan sosial-emosional anak. Namun, isu seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial yang buruk dapat mengganggu proses belajar dan mengembangkan.

*Jenis Isu Sosial-Emosional*

1. *Bullying*: Kekerasan fisik, verbal, atau psikologis terhadap siswa lain.

2. *Masalah Disiplin*: Perilaku tidak terkontrol, seperti mengganggu kelas atau melanggar aturan.

3. *Interaksi Sosial*: Kesulitan berinteraksi dengan teman atau guru.

*Strategi Mengatasi Isu Sosial-Emosional*

1. *Pendidikan Karakter*: Mengajarkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan kerja sama.

2. *Program Anti-Bullying*: Membuat kebijakan anti-bullying dan melibatkan siswa dalam pencegahan.

3. *Konseling*: Memberikan bantuan psikologis kepada siswa yang mengalami kesulitan.

4. *Pengawasan Guru*: Meningkatkan pengawasan dan interaksi positif dengan siswa.

5. *Kerja Sama Orang Tua*: Melibatkan orang tua dalam pencegahan dan penanganan isu sosial-emosional.

*Manfaat*

1. Meningkatkan kesehatan mental siswa.

2. Membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

3. Meningkatkan prestasi akademik.

4. Membangun hubungan positif antara siswa dan guru.

*Kesimpulan*
Isu sosial-emosional di sekolah dasar memerlukan perhatian serius. Dengan menerapkan strategi efektif, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung perkembangan sosial-emosional siswa.

Referensi

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2019). Pedoman Pendidikan Karakter.

2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2018). Kesehatan Mental Anak.

3. American Psychological Association (APA). (2020). Bullying Prevention

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun