*Pendahuluan*
Martin Hoffman, psikolog Amerika, mengembangkan Teori Empati yang menjelaskan bagaimana individu memahami dan merespons perasaan orang lain. Teori ini memfokuskan peran penting empati dalam membangun hubungan harmonis.
*Konsep Utama*
1. Empati Kognitif: Memahami perasaan dan pikiran orang lain.
2. Empati Emosional: Merasakan perasaan orang lain.
3. Empati Behavior: Menunjukkan perasaan empati melalui tindakan.
4. Pengembangan Empati: Proses belajar dan pengalaman mempengaruhi kemampuan empati.
*Tahap Pengembangan Empati Hoffman*
1. Tahap 1: Empati Global (0-2 tahun) - Mengenali ekspresi emosi.
2. Tahap 2: Empati Egosenstris (2-5 tahun) - Memahami perasaan sendiri.
3. Tahap 3: Empati Altruistik (5-9 tahun) - Memahami perasaan orang lain.
4. Tahap 4: Empati Empiris (9-12 tahun) - Mengembangkan kemampuan empati.
*Manfaat Empati*
1. Meningkatkan hubungan interpersonal.
2. Mengurangi konflik.
3. Meningkatkan kesadaran diri.
4. Membangun kepercayaan.
*Aplikasi Teori dalam Kehidupan*
1. Mendengarkan aktif.
2. Menunjukkan perasaan peduli.
3. Mengakui perasaan orang lain.
4. Membangun komunikasi efektif.
*Kesimpulan*
Teori Empati Martin Hoffman membantu kita memahami pentingnya memahami perasaan orang lain dalam membangun hubungan harmonis.
*Referensi*
1. Hoffman, M. L. (1975). Developmental Synthesis of Affect and Cognition.
2. Hoffman, M. L. (1981). Is Altruism Part of Human Nature?
3. Psychology Today. (2022). Empathy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H