Teori Lev Vygotsky
1. *Konstruktivisme Sosial*: Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang lain.
2. *Zona Perkembangan Proksimal*: Anak belajar optimal ketika diberi tantangan sedikit di atas kemampuan mereka.
3. *Peran Bahasa*: Bahasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.
4. *Kolaborasi dan Sosialisasi*: Anak belajar melalui kerja sama dan berbagi pengalaman.
Teori Jean Piaget
1. *Skema dan Adaptasi*: Anak mengembangkan skema untuk memahami dunia dan beradaptasi dengan lingkungan.
2. *Tahap Perkembangan Kognitif*: Anak melewati empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal.
3. *Asimilasi dan Akomodasi*: Anak mengasimilasi informasi baru dan mengakomodasi perubahan dalam pemahaman mereka.
4. *Autonomi dan Inisiatif*: Anak mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab.
Perbandingan Teori
1. *Fokus*: Vygotsky fokus pada interaksi sosial, sedangkan Piaget fokus pada proses kognitif individu.
2. *Peran Bahasa*: Vygotsky menekankan peran bahasa dalam perkembangan kognitif, sedangkan Piaget tidak.
3. *Tahap Perkembangan*: Piaget memiliki tahap perkembangan yang jelas, sedangkan Vygotsky tidak.
Implikasi Praktis
1. *Pendidikan*: Menggunakan metode pembelajaran kolaboratif dan berbasis proyek.
2. *Orang Tua*: Mendorong interaksi sosial dan memberikan kesempatan anak untuk berexpresi.
3. *Pengembangan Keterampilan*: Mengembangkan keterampilan sosial-emosional dan kognitif anak.
Referensi
1. Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society.
2. Piaget, J. (1954). The Construction of Reality.
3. UNESCO. (2018). Pedoman Pendidikan Holistik
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H