Mohon tunggu...
ilhamkfikri
ilhamkfikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

pribadi yang suka belajar tentang teknologi dan medis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Sarapan bagi Mahasiswa dan Dampaknya terhadap Keberhasilan Akademik

3 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sarapan, aktivitas yang seringkali dianggap remeh bahkan ditinggalkan oleh sebagian mahasiswa yang sibuk dengan jadwal kuliah dan berbagai kegiatan lain. Tidak jarang para mahasiswa yang memilih untuk melewatkan jadwal sarapan dengan alasan keterbatasan waktu, malas, atau dengan alasan hemat uang. Namun, keputusan untuk melewatkan sarapan pagi ternyata dapat berdampak signifikan pada kualitas belajar di kelas hingga kesehatan.

Sarapan sebagai Bensin tenaga Otak

Sarapan adalah sumber energi pertama bagi tubuh setelah tubuh beristirahat semalaman. Saat tubuh tidur, tubuh tetap melakukan regenerasi sel dan tetap memproses metabolisme, sehingga kadar gula darah menurun. Gula darah adalah sumber utama energi bagi otak. Jika mahasiswa melewatkan sarapan maka otak akan kekurangan bahan bakar untuk dapat bekerja dan berpikir secara optimal. Akibatnya, kemampuan konsentrasi, daya ingat, dan pemecahan masalah dapat terganggu, terutama saat mengikuti kelas pagi yang biasanya membutuhkan fokus tinggi. Apabila hal ini terus menerus dilakukan oleh seorang mahasiswa, maka mahasiswa dapat kehilangan kesempatan untuk belajar secara maksimal dan kehilangan semangat belajar di pagi hari.

Meningkatkan Produktivitas Akademik

Studi oleh Purnawinadi dan Lotulung, (2020) menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin sarapan memiliki performa akademik yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak. Sarapan membantu menjaga kestabilan energi sepanjang pagi, sehingga mahasiswa lebih siap menyerap materi kuliah. Tanpa sarapan, mahasiswa mungkin merasa lesu, mudah mengantuk, atau bahkan mengalami sakit kepala yang mengganggu proses belajar.

Dampak pada Kesehatan Jangka Panjang

Selain mendukung aktivitas akademik, sarapan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Melewatkan sarapan secara berkala dapat memicu berbagai masalah metabolisme, seperti penurunan kadar insulin yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, kebiasaan ini sering kali membuat seseorang cenderung makan lebih banyak di siang atau malam hari, yang dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak ideal.

Sarapan sebenarnya tidaklah rumit. Mahasiswa dapat memilih menu sederhana, seperti: roti gandum dengan selai, buah pisang, oatmeal, dan telur rebus dan sayuran. Memulai hari dengan menu yang sehat seperti yang telah disebutkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga membantu membangun kebiasaan hidup sehat yang bermanfaat hingga masa depan.

Ksimpulannya, bagi mahasiswa, mengelola waktu adalah kunci untuk memastikan aktivitas sarapan tidak terlewat. Bangun lebih pagi atau menyiapkan sarapan sederhana di malam juga dapat menjadi solusi. Dengan menjadikan sarapan sebagai prioritas, mahasiswa dapat menjalani hari kuliah dengan lebih produktif dan semangat. Sarapan bukan sekadar kebiasaan, tetapi investasi non-material yang penting untuk kesehatan fisik, mental, dan keberhasilan akademik. Jadi, mari mulai membiasakan diri untuk sarapan sebelum menghadapi kelas pagi.

daftar pustaka

Purnawinadi, I, G & Lotulung, C, V. (2020). Kebiasaan sarapan dan konsentrasi belajar mahasiswa. Nutrix Journal, 4(1), 31-38.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun