Mohon tunggu...
Ilham Jaya Kusumah
Ilham Jaya Kusumah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ingin menjadi presiden Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Perusahaan Berbasis Syariah dan Etika Bisnis Islam

26 Januari 2024   02:02 Diperbarui: 26 Januari 2024   02:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 MISI

  • Membangun umat yang lebih produktif dengan Al-Quran dan As-Sunnah
  • Menyebarkan sistem ekonomi Syari’ah kepenjuru dunia
  • Membangun dan Membuka lapangan pekerjaan

Yang membedakan antara perusahaan ini dengan perusahaan yang lain adalah perusahaan ini berdiri atas dasar ibadah dan muamalah maka tentu persyaratan untuk menjadi anggota pekerja dalam perusahaan harus selaras dengan dasar perusahaan ini berdiri.

Syarat-Syarat pelamar :

  • ISLAM
  • BER-AKHLAKUL  KARIMAH
  • SIAP MENJALANKAN SHOLAT 5 WAKTU
  • JUJUR
  • AMANAH

Perusahaan ini membuka kemitraan atau frienchsid dengan akad-akad islami yaitu : 

  • Mudhorobah 
  • Murabahah 
  • Musyarakah

Tentu saja Untuk menghitung laba penghasilan perusahaan meggunakan akuntan syariah untuk menyelaraskan prinsip atau tujuan perusahaan ini didirikan sebagai pelopor perusahaan berbasis syariah dan etika bisnis islam.

“Etika bisnis islam merupakan nilai-nilai etika islam dalam aktifitas bisnis yang telah disajikan dari persepektif Al-Quran dan hadist yang bertumpu pada 6 (enam) prinsip,terdiri dari kebenaran,kepercayaan,ketulusan,persaudaraan,pengetahuan dan keadilan” (A.Hanafi dan Hamid Salam)

Nilai-nilai etika bisnis islam :

  • Tauhid

Tauhid adalah filsafat ekonomi islam yang menjadi dasar ilmu ekonomi dan praktek yang relevan dengan logik,etik dan estetik.Para pelaku ekonomi unutk berkeyakinan bahwa hara benda ada;ah milik allah swt.

  • Keadilan

keadilan adalah meletakkan atau memberikan sesuai dengan porsi kebutuhannya,tidak harus sama rata.

  • Kehendak bebas (free will)

manusia sebagai individu atau kolektivitas meiliki kehendak bebas untuk berbisnis,tetapi harus berlandaskan dengan aturan Allah SWT.

  • Tanggung Jawab (Responsibillity)

Pelaku ekonomi atau bisnis harus bertanggung jawab atas keseimbangan terhadap individu dan sosial atau suatu masyarakat dengan masyrakat yang lainnya.

  • Ihsan

semua kegiatan ekonomi atau bisnis harus menguntungkan semua pihak baik di dunia atuapun di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun