Mohon tunggu...
Ilham Jaya
Ilham Jaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunitas Jurnalis Pesantren bersama Masyarakat Solo Akan Deklarasikan Pemilu Damai Tanpa Hoax

18 Desember 2018   08:41 Diperbarui: 18 Desember 2018   11:57 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan media saat ini dalam mengawal pemilihan umum 2019 menjadi sangatlah penting terlebih arus informasi yang sangat mudah diakses namun belum tentu kebernarannya. Untuk menangkal hal itu Komunitas Jurnalis Pesantren bersama berbagai komponen masyarakat Solo akan mendeklarasikan Pemilu damai Mencegah politisasi Isu SARA dan Anti Hoax pada 20 Desember 2018 dalam acara diskusi nasional bertema : "Peran Literasi Media Dalam Melawan Hoax dan Politisasi SARA Untuk Pemilu Yang Damai dan Bermartaba di Ndalem Lamisan, Solo, Jawa Tengah.

Dengan segala kemudahan akses media saat ini baik online dan media sosial yang belum tentu kebenarannya. Komunitas Jurnalis Pesantren bersama berbagai komponen masyarakat Jawa Tengah dalam hal ini mencoba ikut ambil bagian sebagai garda terdepan melawan hoax dan menangkal isu SARA demi terciptanya pemilu 2019 yang damai, hal tersebut menjadi penting guna menjamin keberlanjutan pembangunan nasional manusia Indonesia seutuhnya yang saat ini gencar dilakukan

Pada saat yang sama, Tokoh Masyarakat Solo, Fuad Zein mengapresiasi rencana deklarasi ini, diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menggelar kegiatan yang menggaungkan pemilu damai dan bermartabat. Kita tidak ingin wilayah Jawa Tengah hanya karena pemilu menjadi tidak aman dan nyaman karena berita-berita hoax dan isu SARA , kita ingin laksanakan pesta demokrasi dengan ceria dan bermartabat, ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan acara masyarakat yang diharapkan juga menginspirasi di berbagai daerah lainnya dalam memberikan edukasi pentingnya pemilu yang damai, pemilu yang berkualitas dan mencerdaskan masyarakat

Senada dengan Fuad Zein, Khoirun Niam selaku pemateri lainnya, menuturkan, tahun politik atau pesta demokrasi, jangan menjadi momok bagi masyarakat dan juga dijadikan momen pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan isu mulai dari isu SARA hingga isu hoax.

Masyarakat harusnya memanfaatkan pesta demokrasi dengan gembira dan bukan mencari kesalahan. Jangan sampai isu agama, isu sara dan informasi hoax menjadi alat hanya untuk menang di pesta demokrasi

Sedangkan Husein Sanusi mengatakan bahwa media harus mampu menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan memihak kebenaran guna membendung hoax yang masif diproduksi dan beredar luas di masyarakat.

Media sebagai arus utama bisa menjadi pembanding agar dapat mengedukasi masyarakat, guna menyajikan berita yang akurat, dan dapat meng-counter hoax

Senada dengan Husein Sanusi, Wartawan Senior Media nasional, Muhammad Syaifullah menuturkan bahwa literasi media juga harus dilakukan oleh masyarakat guna membendung kabar berita hoax menjelang Pemilu 2019.

Pemahaman terhadap literasi media tersebut merupakan salah satu konsep untuk membangun pengetahuan masyarakat terhadap tekanan isu-isu terkini yang berpeluang menjadi hoax, apalagi menjelang pemilu 2019 nanti

Acara deklarasi pemilu damai dan anti hoax, serta acara seminar dengan tema "Peran Literasi Media Dalam Melawan Hoax dan Politisasi SARA Untuk Pemilu Yang Damai dan Bermartabat" direncanakan juga akan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, mahasiswa, santri, dan para jurnalis media lokal maupun nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun