Kemudian yang kedua itu bisa disebut dengan "Kompetisi Terbuka", dimana setiap calon karyawan diberi waktu buat mereka menunjukkan skill mereka contohnya tentang analisis pasar kek, atau memberikan solusi atas sebuah studi kasus yang diberikan perusahaan kepadanya.
Ketiga adalah pemeliharaan, yang dimaksud disini itu gimana caranya biar karyawan tidak merasa jenuh atas beban pekerjaan yang dijalankannya, bisa berupa pemberian reward jika tercapainya target tertentu maupun penciptaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, harapannya disini selain mempertahankan motivasi kerja karyawan tapi juga untuk memperpanjang kemungkinan karyawan tersebut bekerja di perusahaan tersebut.
Nah ditahapan terakhir ada Pengembangan, aktivitas didalam tahapan ini yaitu lebih condong kepada pengembangan skill yang linear dengan karyawan tersebut, bisa melalui pelatihan, kenaikan jabatan maupun bentuk promosi lainnya. Tahapan pengembangan ini selain dia mampu memberikan jenjang karir karyawan tapi juga mampu meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan perusahaan ketika dia mencari karyawan dari proses rekruitmen yang diawal tadi.
"Tapi ngomong ngomong ada nggak sih min indikator buat menata Sumber Daya Manusia itu sendiri?"
Tentunya ada dong, jadi gini
- Perencanaan kebutuhan karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, ini bisa berupa inventarisir dokumen jobdesc,berdasarkan acuan peta kerja dan beban kerja bahkan juga bisa setelah diadakannya evaluasi terhadap pekerja di unit dia menjalankan tugasnya.
- Mutasi internal, isinya ya gak jauh dari siklus mutasi pegawai ya, bukan mutasi virus huahah.. contohnya disini bisa penyusunan kebijakan pola mutasi, pemantauan dan evaluasi mutasi karyawan.
- Penetapan jobdecs individu, disini ditandai dengan adanya Sistem Kinerja Pgawai melalui pertimbangan yang ketat, penetapan Sistem Kinerja Pegawai ini juga dilakukan secara berkala sehingga segala bentuk beban tugas yang diberikan bersifat komprehensif dan mempermudah proses pelaksanaan serta  pemantauan.
- Penegakan kode etik pegawai, kegiatannya terdiri atas penyusunan kode etik, pengimplementasian kode etik serta pemberian reward kepada karyawan dengan kode etik paling baik bisa berupa uang maupun penghargaan "employee of the month" yang dipasang di sudut strategis perusahaan sehingga bisa dilihat oleh semua orang di perusahaan tersebut.
"Terus pengukuran penataan sumber daya nya gimana dong"
Ya gak gimana gimana, kalo menurut Sadarmayanti itu ada beberapa pengukuran yang bisa dilakukan, antara lain renumerisasi yang memadai, pengklasifikasian jabatan, pemberian standar terhadap jabatan, pemberian diklat yang efektif efisien, pemberlakuan tahapan seleksi nan rekruitmen yang sistematis, pembagian tugas dan fungsi dengan transparan dan proporsional, serta menempatkan karyawan sesuai dengan skill yang dimiliki.
"Terus tujuan atau bentuk penataan Sumber Daya Manusia nya seperti apa min?"
- Penataan Sumber Daya Manusia biar meningkatkan daya saing, ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pelatihan mengenai salah satu fundamental skills 21st Century yaitu Kepemimpinan, termasuk didalamnya  membahas tentang pengambilan keputusan, program pensiun dan pesangon supaya karyawan meningkatkan daya saingnya.
- Penataan Sumber Daya Manusia dengan competitive advantage  yang juga bisa berupa peningkatan nilai pekerjaan untuk memberikan kesempatan berkembang, terciptanya lingkungan kerja yang sportif dan positif, terciptanya kenyamanan serta keamanan bekerja, munculnya berbagai macam timbal balik baik kritik dan saran yang berguna untuk dijadikan pertimbangan diperiode selanjutnya, pemeliharaan dan peningkatan sistem imbalan yang sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja.
Ketika hendak melanjutkan pertanyaannya, terdengar suara lantang dari ufuk timur "cillll kebiasaan, disuruh beli lombok sama jahe malah belinya kunyit" lantas di bocil yang mengerti bahwa itu adalah suara ibunya dan pertanda sendal akan terbang mengarah kepadanya maka segara ia berlari kencang dan teriak "maaf ibuuuu"
