Mohon tunggu...
Mochammad Ilham Helmy Syaputra
Mochammad Ilham Helmy Syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just ask everything and be skeptic

Nurturing Scientific Culture. Find more on helmysaurus.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Jabatan untuk Kerja yang Nyaman dan Aman

7 Desember 2021   21:50 Diperbarui: 7 Desember 2021   22:03 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah perusahaan tentunya diperlukan sumber daya manusia yang mampu bekerja sesuai dengan kapasitas dan spesialiasi individu tersebut. Bahkan kita seringkali mendengar mengenai Right Man on the Right Place at the Right Time, dimana ini mengindikasikan betapa pentingnya penempatan karyawan sesuai dengan kemampuannya. Dan jika dalam sebuah organisasi maupun perusahaan pada beberapa bidang terdapat sebuah istilah yang digunakan yaitu Jabatan.

Bahkan Departemen Tenaga Kerja memberikan gambaran tentang istilah yang memiliki hubungan dengan jabatan seperti:

  • Unsur, komponen terkecil dari pekerjaan seperti mengangkat.
  • Tugas, merupakan daftar tugas baik fisik maupun mental yang membentuk metode yang berguna dalam proses kerja.
  • Kedudukan, akumulasi tugas yang diemban pegawai dimana jumlah ini sama dengan jumlah pekerjaan atau pegawainya.
  • Pekerjaan, merupakan kumpulan dari kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban pokok. Hal ini bisa dari satu orang bahkan merupakan sekelompok orang dalam suatu perusahaan.
  • Jabatan, merupakan kumpulan dari pekerjaan yang sama dan saling terkait dengan lainnya. Jabatan ini biasanya terdiri atas wawasan, kemampuan bahkan ketrampilan yang sama tanpa memandang batas wilayah.

Dalam mengatasi atas banyaknya tantangan pengorganisasian sumber daya dalam sebuah organisasi maka diperlukan sebuah sistem yang diharapkan mampu menjadi alat yang berguna dan mengatasi masalah tersebut. Hingga terciptalah sebuah tools yang disebut Analisis Jabatan.

 Analisis Jabatan diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang terdiri atas mencatat, mempelajari serta menyimpulkan fakta yang memiliki relevansi dengan jabatan spesifik yang teratur dan sistematis. Hal tersebut meliputi: (1) Wewenang dan tanggung jawab. (2) Mengapa pekerjaan itu perlu dilaksanakan?. (3) Bagaimana prosedur kerjanya? (4) Peralatan, bahan dan berapa lama waktu yang diperlukan dalam proses produksi serta berapa gaji atas pekerjaanya. (5) Kebutuhan akan pendidikan, pengalaman dan ketertarikan untuk mengembangkan potensi diri sebaik mungkin. (6) Sikap yang dibutuhkan sesuai dengan pekerjaan tersebut.

Analisis Jabatan ini perlu dilakukan organisasi untuk menentukan beberapa aspek terlebih mengenai pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi: (1) Rekruitmen, Seleksi dan penempatan kerja. (2) Penentuan upah dan gaji. (3) Menentukan standar deskripsi kerja. (4) menetapkan jalur kerja. (5) merancang dan menetapkan program pelatihan serta jenjang karir yang efektif dan efisien bagi kedua belah pihak. Dan tentunya guna memberikan kenyamanan untuk anggota dengan cara menempatkannya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, dimana harapannya adalah supaya anggota tersebut mampu mengembangkan dirinya dan memanfaatkan sumber daya organisasi yang tersedia sebaik mungkin untuk kemajuan dan eksistensi bersama.

Dan dalam opsi atau metode dalam mendapatkan informasi dapat dilakukan oleh beberapa cara yaitu melalui rekan kerja yang pernah satu divisi dengan orang bersangkutan, kepribadian di tempat kerja sehari-hari, pekerjaan dan buku catatan harian (jurnal) dan atasan dari anggota yang bersangkutan. Ketika sudah memiiki calon informan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan maka divisi terkait bisa melakukan pengumpulan data dengan cara:

  • Menganjurkan anggota mengisi kuesioner.
  • Melakukan interview dengan anggota bersangkutan didampingi oleh atasan yang berwewenang.
  • Memonitoring secara langsung mengenai keseharian subjek yang sedang dijadikan penelitian.

Dan terdapat beberapa poin yang harus atau bisa dijadikan hasil untuk membuat sebuah keputusan, yaitu (1) Jabatan, lokasi dan tingkat gaji. (2) Tugas, kewenangan serta tanggungjawan yang dimiliki pemegang jabatan. (3) Kondisi lingkungan beserta resiko yang kemungkinan muncul. (4) Hubungan kerja dan bagaimana hubungan sosial dengan anggota lainnya. (5) Kondisi jasmani, rohani, tingkat pendidikan dan psikologis.

Ketika data yang hendak dikaji sudah dikantongi, maka biasanya analisis jabatan tersebut digunakan pada:

  • Kelembagaan, yang terdiri atas: penyusunan organisasi baru, penyempurnaan komposisi dan evaluasi wewenang serta pertanggungjawaban.
  • Kepegawaian, yang meliputi: rekruitmen, evaluasi, perencanaan jenjang karir, mutasi anggota dan pelatihan atas keterampilan tertentu.
  • Progressif, dalam hal ini analisis jabatan diguanakan biasanya kedalam prosedur kerja maupun tata laksana.

Dalam melakukan analisis jabatan haruslah memperhatikan prosedur atau kaidah yang telah ditetapkan, hal bertujuan untuk menjamin data yang berhasil dikumpulkan dapat diandalkan dan terpercaya. Tahapan itu antara lain:

  • Perencanaan dan persiapan observasi.
  • Pengumpulan data yang diperoleh.
  • Penjelasan dan penangguhan ulang mengenai tahapan yang digunakan dalam sebuah analisis jabatan seperti penguatan struktur organisasi untuk dijadikan pedoman bagi hirarki jabatan dan letaknya. Inventarisasi jabatan pada setiap unit yang berdasarkan pada hirarki dan disematkan kode untuk mempermudah pengidentifikasian.
  • Menetapkan metode analisis apa yang dipakai serta melengkapi kebutuhan penelitian.
  • Membentuk anggota dan dewan yang akan melaksanakan metode yang akan dan telah digunakan.
  • Peninjauan ulang oleh general manager kepada semua divisi yang berisi tujuan analisis jabatan dengan harapan untuk meminimalisir kesalahpahaman dan keabstrakan jawaban yang diberikan oleh informan bersangkutan.

Ketika data tersebut telah diperoleh maka analisis jabatan telah berada diakhir prosesnya yaitu pengolaha data, dalam hal ini pengolahan data terdiri atas penentuan faktor nilai jabatan, penentuan bobot nilai dari tiap  variabel, menganalisis hasil metode yang telah digunakan sebelumnya (kuesioner dan interview), analisis persyaratan jabatan dan menyusun uraian jabatan serta membuat pola nilai yang menjadi hal fundamental ketika mementukan sistem sumber daya manusia. Kemudian memberikan rekomendasi terhadap perencanaan tenaga kerja, pengadaan barang dan kebutuhan lainnya, menyeleksi anggota, memberikan insentif atau balas jasa organisasi terhadap anggota yang berprestasi serta pengembangan kemampuan melalui pelatihan serta menetapkan dan mengembangkan administrasi kepegawaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun