Mohon tunggu...
Ilham Haqiqi
Ilham Haqiqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tugas Pdb

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Bullying di Sekolah: Peran Strategis Guru dalam Pencegahan dan Penanganan

18 Desember 2024   23:10 Diperbarui: 18 Desember 2024   23:05 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hasil survei terhadap 29 siswa di SMP 6 Surabaya menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusia antara 12-13 tahun, sementara sisanya berusia 14-15 tahun. Dari segi jenis kelamin, jumlah siswa laki-laki dan perempuan hampir seimbang.

Lebih dari separuh siswa di sekolah ini mengaku pernah mengalami bullying. Jenis bullying yang paling sering dialami adalah bullying verbal, diikuti oleh bullying fisik, cyberbullying, sosial, dan seksual. Respon emosional siswa terhadap bullying beragam. Sebagian besar merasa marah dan ingin membalas, sementara lainnya merasa tidak terganggu atau pasrah menghadapi situasi tersebut.

Sebagian besar siswa memandang bullying sebagai masalah serius. Dalam pencegahannya, guru dinilai sudah cukup aktif, meskipun beberapa siswa merasa bahwa respons guru terhadap laporan bullying perlu lebih cepat dan tegas. Secara sosial, mayoritas siswa memiliki banyak teman, sementara sisanya hanya memiliki satu atau dua teman dekat.

Studi Kasus SMP 24

Survei terhadap 125 siswa di SMP 24 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berusia 12-13 tahun, dengan sedikit siswa berusia 14-15 tahun. Dari segi jenis kelamin, siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki.

Hampir separuh siswa mengaku pernah menjadi korban bullying, dengan jenis bullying verbal paling sering dialami, diikuti oleh bullying sosial, fisik, cyberbullying, dan seksual. Dalam hal respon emosional, sebagian besar siswa merasa marah dan ingin membalas, namun ada juga yang merasa sedih, pasrah, atau tidak terganggu.

Sebagian besar siswa di SMP 24 menganggap bullying sebagai masalah serius. Guru dinilai cukup aktif dalam pencegahan, meskipun tidak semua siswa merasa bahwa tindakan guru terhadap laporan bullying sudah optimal. Dari segi hubungan sosial, mayoritas siswa memiliki lebih dari tiga teman dekat, sementara sisanya memiliki satu atau dua teman dekat.

Kesimpulan

Bullying adalah masalah signifikan yang memengaruhi banyak siswa, baik secara emosional maupun sosial. Hasil survei di SMP 6 dan SMP 24 menunjukkan bahwa meskipun guru telah berperan dalam pencegahan bullying, masih terdapat ruang untuk meningkatkan efektivitas penanganan dan pencegahan bullying.

---

Rekomendasi untuk SMP 6 dan SMP 24

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun