Mohon tunggu...
Ilham Rizky Handriansyah
Ilham Rizky Handriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi membaca. pribadi rasa ingin tahu yag kuat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kehadiran AI dan IoT Menjadikan Tong Sampah yang Smart Waste Sorting

8 Mei 2024   19:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   19:42 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Prototype Tempat Sampah Smart Waste Sorting./Bine-world

Kehadiran AI dan IoT Menjadikan Tong Sampah yang Smart Waste Sorting

Nama                           : Ilham Rizky Handriansyah

Program Studi             : Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Kehadiran AI dan IoT Menjadikan Tong Sampah yang Smart Waste Sorting

Nama                           : Ilham Rizky Handriansyah

Program Studi             : Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan Sampah 

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar dan penduduk terpadat di dunia(Kompas, 2024). Menjadi salah satu dari beberapa negara besar tentunya akan dihadapkan dengan beberapa problematika. Salah satu permasalahan krusial yang sedang kita hadapi adalah pengolahan sampah. 

Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu lingkungan paling penting di era modern ini. Dengan populasi penduduk Indonesia yang terus bertambah dan pola konsumsi yang meningkat, volume sampah yang dihasilkan pun semakin meningkat. Pengelolaan sampah yang efektif menjadi krusial untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

Menurut data KEMENKO PMK mengungkapkan bahwa total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik(Kemenko PMK, 2023). 34,29% atau setara 7,2 ton sampah yang belum terkelola dengan baik merupakan  jumlah yang cukup besar yang dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi lingkungan seperti pencemaran tanah, air, udara. 

Fenomena ini tidak boleh kita abaikan melainkan harus segera kita temukan beberapa solusi yang dapat mengendalikan sampah agar terkelola dengan baik. Tentunya pengelolaan sampah bukanlah tantangan yang mudah, membutuhkan adopsi solusi-solusi yang inovatif. Salah satu solusi inovatif itu ialah terciptanya tong sampah yang Smart Waste Sorting.

1.2 Cara Kerja Smart Waste Sorting

    Smart Waste Sorting adalah tempat sampah yang inovatif, cerdas, dan berteknologi maju. Tong sampah dapat menjadi cerdas karena memanfaatkan kehadiran teknologi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar(Amazon, 2023). Jenis AI yang kita gunakan dalam Smart Waste Sorting adalah Machine Learning.

Machine Learning merupakan sebuah mesin yang dirancang untuk belajar secara mandiri tanpa arahan langsung dari pengguna. Berakar pada disiplin ilmu seperti statistika, matematika, dan data mining, pembelajaran mesin memungkinkan mesin untuk menganalisis data dan mempelajari informasi tanpa perlu diprogram ulang atau diperintah secara eksplisit(Sari, Rita, 2024). 

Machine Learning yang bekerja pada Smart Waste Sorting yaitu untuk mesin belajar mengenali dan memilah antara sampah organik dan anorganik. Alat pendeteksi sampah organik dan anorganik adalah sensor proximity infrared. Ketika sensor mengenali bahwa sampah tersebut ialah organik maka dengan otomatis akan dibuang ke tempat sampah yang organik. 

Begitu juga sebaliknya jika sensor mengenali sampah anorganik maka secara otomatis akan dibuang ke tempat sampah anorganik. Demikian akan sangat bermanfaat bagi petugas sampah agar tidak perlu bersusah payah memilah sampah lagi dan bisa segera diambil untuk diolah.

Selain memanfaatkan teknologi Machine Learning, Smart Waste Sorting juga memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things). Internet of thing (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus(Effendi Yoyon, 2018). 

Pemanfaatan teknologi IoT bertujuan untuk mengirimkan pemberitahuan ke tim pengelolaan sampah ketika kapasitasnya hampir penuh. Hal ini membantu mengoptimalkan rute pengumpulan dan mencegah luapan air, sehingga mengurangi dampak lingkungan.

Perpaduan kedua teknologi diatas, terbentuklah siklus cara kerja dari tong sampah Smart Waste Sorting sebagai berikut :

  • Orang membuang sampah di lubang sembarangan tanpa memperhatikan lubang sampah organik atau anorganik.
  • Dari lubang tadi terdapat tempat muara sampah pertama. Di tempat muara sampah pertama ini dilengkapi sensor yang berfungsi memberi input mengenai jenis sampah. Lalu machine learning membaca jenis sampah dari sensor sebagai inputan lalu diproses di dalam controller dengan berbagai algoritma pemograman yang menjadikan mesin belajar atau machine learning mengenali jenis-jenis sampah dan membuangnya ke tempat sampah sesuai jenisnya.
  • Kemudian data sampah yang telah masuk di dalam sampah akan dimonitoring dan disampaikan melalui teknologi Internet of Thing sehingga petugas dapat mengambil sampah jika kapasitas sampah sudah penuh.

Terciptanya inovasi dari produk Smart Waste Sorting dapat memberikan manfaat yang sangat luar biasa yaitu memudahkan petugas sampah dalam memilah sampah dan monitoring sampah sehingga petugas sampah dapat langsung mengalokasikan sampah agar dapat diolah lagi. Dengan demikian, besar harapan dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah tentang pengelolaan sampah agar terkelola dengan baik.

Daftar Pustaka

Amazon.com. Apa Itu Artificial Intelligence. https://aws.amazon.com/id/what-is/artificial-intelligence/

Effendi, Yoyon. 2018. INTERNET OF THINGS (IOT) SISTEM PENGENDALIAN LAMPU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI BERBASIS MOBILE. Diakses pada 1 April 2018. https://media.neliti.com/media/publications/283803-internet-of-things-iot-sistem-pengendali-c98bdddd.pdf

Kemenko PMK. 2023. 7,2 Juta Ton Sampah di Indonesia Belum Terkelola Dengan Baik. Diakses pada 5 Agustus 2023. https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-belum-terkelola-dengan-baik

Putri, Diva., Nugroho, Rizal. 2024. 20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?. Kompas.com. [Diakses 25 April 2024]. https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/25/180000765/20-negara-penduduk-terbanyak-di-dunia-2024-indonesia-nomor-berapa-?page=all.

Sari, Rita. 2024. Apa itu Machine Learning? Pengertian dan Contohnya. Diakses pada 8 Februari 2024. https://www.cloudcomputing.id/pengetahuan-dasar/apa-itu-machine-learning

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun