1.2 Cara Kerja Smart Waste Sorting
  Smart Waste Sorting adalah tempat sampah yang inovatif, cerdas, dan berteknologi maju. Tong sampah dapat menjadi cerdas karena memanfaatkan kehadiran teknologi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar(Amazon, 2023). Jenis AI yang kita gunakan dalam Smart Waste Sorting adalah Machine Learning.
Machine Learning merupakan sebuah mesin yang dirancang untuk belajar secara mandiri tanpa arahan langsung dari pengguna. Berakar pada disiplin ilmu seperti statistika, matematika, dan data mining, pembelajaran mesin memungkinkan mesin untuk menganalisis data dan mempelajari informasi tanpa perlu diprogram ulang atau diperintah secara eksplisit(Sari, Rita, 2024).Â
Machine Learning yang bekerja pada Smart Waste Sorting yaitu untuk mesin belajar mengenali dan memilah antara sampah organik dan anorganik. Alat pendeteksi sampah organik dan anorganik adalah sensor proximity infrared. Ketika sensor mengenali bahwa sampah tersebut ialah organik maka dengan otomatis akan dibuang ke tempat sampah yang organik.Â
Begitu juga sebaliknya jika sensor mengenali sampah anorganik maka secara otomatis akan dibuang ke tempat sampah anorganik. Demikian akan sangat bermanfaat bagi petugas sampah agar tidak perlu bersusah payah memilah sampah lagi dan bisa segera diambil untuk diolah.
Selain memanfaatkan teknologi Machine Learning, Smart Waste Sorting juga memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things). Internet of thing (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus(Effendi Yoyon, 2018).Â
Pemanfaatan teknologi IoT bertujuan untuk mengirimkan pemberitahuan ke tim pengelolaan sampah ketika kapasitasnya hampir penuh. Hal ini membantu mengoptimalkan rute pengumpulan dan mencegah luapan air, sehingga mengurangi dampak lingkungan.
Perpaduan kedua teknologi diatas, terbentuklah siklus cara kerja dari tong sampah Smart Waste Sorting sebagai berikut :
- Orang membuang sampah di lubang sembarangan tanpa memperhatikan lubang sampah organik atau anorganik.
- Dari lubang tadi terdapat tempat muara sampah pertama. Di tempat muara sampah pertama ini dilengkapi sensor yang berfungsi memberi input mengenai jenis sampah. Lalu machine learning membaca jenis sampah dari sensor sebagai inputan lalu diproses di dalam controller dengan berbagai algoritma pemograman yang menjadikan mesin belajar atau machine learning mengenali jenis-jenis sampah dan membuangnya ke tempat sampah sesuai jenisnya.
- Kemudian data sampah yang telah masuk di dalam sampah akan dimonitoring dan disampaikan melalui teknologi Internet of Thing sehingga petugas dapat mengambil sampah jika kapasitas sampah sudah penuh.
Terciptanya inovasi dari produk Smart Waste Sorting dapat memberikan manfaat yang sangat luar biasa yaitu memudahkan petugas sampah dalam memilah sampah dan monitoring sampah sehingga petugas sampah dapat langsung mengalokasikan sampah agar dapat diolah lagi. Dengan demikian, besar harapan dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah tentang pengelolaan sampah agar terkelola dengan baik.
Daftar Pustaka