Mohon tunggu...
Ilham Gresnaidi
Ilham Gresnaidi Mohon Tunggu... Lainnya - Halo!

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melihat Panel Surya di Perempatan Kebomas Gresik

7 September 2018   19:39 Diperbarui: 7 September 2018   23:56 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Presiden Jokowi saat meresmikan PLTB Sidrap. Sumber: liputan6.com

Banyak orang mungkin tidak mengenal salah kota di ujung Jawa Timur ini. Meski dua perusahaan milik negara telah lama berdiri tegak dan menjadi sumber penghasilan utama banyak masyarakat di sini nampaknya hal tersebut tidak cukup untuk membantu mengangkat nama kota ini.

Gresik, selain dicap sebagai kota industri, kota ini juga dianggap sebagai kota santri, entah itu hanya sebuah jargon pemerintah untuk mendulang sektor kepariwisataan religinya, atau memang hal tersebut mencerminkan secara faktual bagaimana mayoritas penduduk beraktivitas di kota ini.

Selama beberapa tahun terakhir kota ini berkembang cukup pesat. Nampaknya pengaruh kota tetangga, Surabaya yang sudah dicap sebagai kota metropolitan membantu kota ini untuk cepat berevolusi.

Jarak tempuh yang hanya memakan waktu kurang lebih sejam untuk mencapai jantung kota metropolitan tersebut jelas memberikan banyak perubahan-perubahan dalam berbagai lini bagi kota Gresik, mulai dari sosiologi hingga infrastuktur. 

Buktinya, dua mall sudah siap diresmikan pada tahun 2019 nanti. Bahkan salah satau developer properti ternama di Indonesia sedang membangun apartemen mewah di dekat perbatasan Surabaya - Gresik. Dimana sebelumnya untuk berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan semacam itu warga harus jauh-jauh pergi ke Surabaya terlebih dahulu.

Hal ini tentu menjadi indikator yang menunjukan bahwa perekonomian di kota ini sudah berkembang jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Pelabuhan baru bersakala internasional juga sedang dibangun di sisi pesisir kota Gresik.

Mendukung Pemerintahan Menuju 23% Energi Terbarukan

Panel surya di perempatan kebomas. Sumber: pribadi
Panel surya di perempatan kebomas. Sumber: pribadi
Ada pemandangan berbeda di perempatan Kebomas, salah satu panel tenaga surya berdiri tegak di salah satu sudut perempatan ini. Jelas, panel surya tersebut digunakan untuk mengaliri listrik untuk kebutuh listrik traffic light di perempatan ini.

Beberapa orang mungkin tidak menyadarinya, entah tidak peduli atau memang benar-benar tidak tahu, namun langkah pemerintah untuk membangun panel surya tentu patut diancungi jempol karena hal ini menunjukan pemerintah Gresik secara tidak langsung telah mendukung pemerintahan dalam mencapai target memanfaatkan energi terbarukan sebanyak 23% di tahun 2025 nanti.

"Nggak nyangka banget kalo di Kota Gresik sudah ada pengembangan dan penerapan penggunaan energi terbarukan khususnya panel surya sebagai catu daya untuk menyalakan kebutuhan listrik di perempatan jalan, terutama sekarang kan nggak cuma traffic light aja kebutuhanya, tapi ada announcer speaker, countdown juga. Selain akan menghemat pengeluaran listrik ini aku juga mendukung pemanfaatan energi ini" - Sayyidah Nuriyah, 22, Mahasiswa Asli Gresik

Perlu diketahui saat ini pemerintah sedang bekerja kerja untuk bisa mencapai target energi terbarukan dalam bauran energi pembangkit listrik nasional sebanyak 23% di tahun 2025 nanti. Dimana saat ini (data per tahun 2017, sumber kementerian ESDM) baru 12,25% pembangkit listrik energi terbarukan yang bisa beroperasi. 

Artinya dalam 8 tahun kedepan pemerintah harus menyelesaikan kurang lebih setengah porsi dari targetnya. Tentu inisiatif pemerintah kota Gresik dengan membangun panel surya di perempatan Kebomas merupakan bagian dari langkah kecil dalam upaya mendukung pemerintah mencapai target EBT 23% di tahun 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun