Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Fajri Husin
Muhammad Ilham Fajri Husin Mohon Tunggu... Penulis - Just Be a Good Person!!!

Muhammad Ilham Fajri Husin Lahir di Bandar Lampung 24 Februari 2000 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bertani Jamur Mencegah Masalah Finansial Keluarga Di Tengah Pandemi

7 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:10 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Sobat Online!!! Baik, Sebelumnya saya Pernah Menulis artikel tentang Budidaya Ikan, Terkhususnya ikan lele, kali ini hampir sama seperti yang lalu-lalu, saya ingin sharing pengalaman saya pribadi bersama keluarga mengenai Bisnis kecil-kecilan Terkhususnya Bisnis Jamur Tiram, semoga bermanfaat!!!

Di Era Pandemi ini tentu perekonomian Indonesia semakin terpuruk banyak sekali Ukm yang tidak dapat bertahan, lantaran akibat adanya pandemi Corona atau covid-19 ini untuk untuk mendapatkan. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus berasal dari negeri tirai bambo, tepatnya dikota Wuhan, covid-19 ini sangat cepat sekali menyebar, dari orang ke orang. Diawal virus ini ada atau muncul, nampaknya warga Indonesia ini tidak menghiraukan dan terlihat acuh tak acuh akan sangat bahayanya virus ini.

Dan pada saat ini di Indonesia sudah ini hampir 772.000 orang terpapar virus ini, dengan begitu merubah pola pikir masyarakat yang tadinya acuh tak acuh sekarang sangat peduli akan hal ini, dan pemerintah pun sudah mengelurkan kebijakan masyarakat untuk social distancing (PSBB). Semakin banyaknya orang berpapar virus ini tentunya membuat resah masyarakat pada saat ini, dan saat ini virus ini benar menghantui pikiran masyarakat, untuk melakukan kegitan sehari pun susah, mau kepasar dan lainnya sangat sulit, perkonomian menurun, jikalau tidak keluar rumah tidak bisa makan.

Dengan adanya pandemik ini maka kita harus berfikir kreatif Dan juga berinovatif agar selain dapat beratahan dari ganasnya virus ini, kita juga dapat produktif dalam keadaan atau di Era yang sulit ini, salah satunya adalah dengan membuka usaha sederhana, namun efektif  untuk mengumpulkan pundi-pundi cuan, yaitu salah satunya adalah Membudidaya jamur Tiram.

Bila Membayangkan Jamur pasti di kepala kita akan selalu teringat bentuknya yang menyerupai sebuah payung, ya, bagaimana tidak, karena jamur sangat familiar di sebagian orang, Indonesia khususnya, Banyak masyarakat +62 ini menjadikan jamur salah satu olahan yang dihidangkan di berbagai acara restoran dan lain sebagainya, walau cukup populer namun tak banyak pula masyarakat yang gemar membudidayakannya, mungkin karena malas atau ketidaktahuannya tentang jamur tersebut.

Bila membicarakan jamur dan spesies atau sebangsanya tentu mulut kita akan berbusa tentunya bila membahas hal tersebut, karena Mengapa, banyak sekali jenis jamur yang ada di muka bumi ini, ada yang bisa dikonsumsi dan ada yang tidak dapat dikonsumsi, contoh yang dapat dikonsumsi adalah salah satunya adalah yang paling populer yang ada di Indonesia yaitu jamur tiram.

Dengan populernya jamur ini Tentunya semakin membuat jamur ini semakin menjadi-jadi dan menjadi Primadona Bagi berbagai kalangan, tua maupun muda biasanya menyukai olahan Jamur tiram. Dengan pamor jamur Tiram ini membrikan peluang bagia sebagian masyarakat untuk mengembangkan Ukm, dan tentunya ini sebagai ladang bisnis bagi sebagian orang terutama di era yang tak menentu seperti jaman pandemi seperti sekarang ini.

img-20200723-wa0025-5ff71fedd541df246546ed94.jpg
img-20200723-wa0025-5ff71fedd541df246546ed94.jpg
Budidaya Jamur tiram ini dapat dikatakan gampang-gampang sulit, cukup dengan tempat yang tidak terlalu besar dan dapat memanfaatkan belakang rumah pun kita dapat mengumpulkan pundi-pundi cuan, kisaran 3 x 3 Meter sudah dapat menampung 1000 bulog jamur, Fantastik Bukan? Modal yang dibutuhkan pun berfariasa, semakin banyak modal maka semakin banyak pula Bulog yang dapat kita pesan dari pengepul, dan semakin banyak bulog, maka semakin banyak hasil yang kita dapatkan.

Contoh Bila modal 1000 balog saja dan harga 1 balog adalah Rp 2000, maka dana yang harus kita siapkan adalah sekitar 2 juta rupiah, kita dapat menghasilkan kurang lebih 10 kg/hari, dan ini bertahan kisaranpaling cepat 3 bulan sampai 6 bulan, 1 kg jamur tiram ini dapat dijual Rp.10.000 -15.000 bahkan lebih, karena setiap daerah bervariasi.

Inilah rangkuman alesan dan manfaat dari bertani atau membudidaya jamur tiram :

-Biaya Awal cukup modal 2 juta saja kita bisa membudidaya Jamur tiram

-Tidak ada biaya perawatan atau tambahan

-Mudah dijual dan banyak penggemarnya

-Dapat dikonsumsi sendiri

-Panet jamur Tidak Ribet

-Setiap hari dapat dipanen

-jamur dapat diolah ke berbagai makanan

Mungkin itu beberapa Apa alasan mengapa membudidaya Jamur Tiram cocok untuk memperbaiki atau stabilkan krisis ekonomi keluarg kita. Karena dimasa pandemik seperti sekarang ini kita dituntut untuk berpikir kreatif dan juga inovatif, selain dari itu kita juga harus tetap produktif bukan hanya berleha-leha di rumah Jangan membuang waktu kita, pergunakan waktu di rumah untuk berbisnis walaupun di masa yang seperti sekarang ini. Masih ada banyak kegiatan produktif yang lainnya dimasa pandemik ini yang bermanfaat dirumah, tetap jaga jarak, jangan lengah, virus masih ada dimana-mana, ikuti anjuran pemerintah, jadilah warga Negara yang cerdas.#jagajarak #stayathome

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun