Karena moment saling bertanya inilah yang membuat ide nama strategi ini “Tanya penulis!”
Kekuatan pertanyaan guru sangat penting dalam strategi ini sehingga memicu anak menjawab sesuai dengan topik materi. Di beberapa sesi penulis menanyakan ulang “kamu paham pertanyaan akau? Aku ulang pertanyaannya ya!” sehingga meminimalisir siswa tidak mengerti pertanyaan yang ditanyakan. Jenis pertanyaan yang ditanyakan menggunakan kata kenapa, menurut mu, bagaimana jika, bentuk pertanyaan dengan jawaban terbuka sehingga akan ada banyak versi jawaban siswa. Kembali lagi bagaimana keahlian guru mensortir jawaban siswa.
Perubahan/pelajaran kondisi akhir yang mengalami perubahan
Dari 1 bulan kegiatan ini diterapkan pada kelas 1, 2, 3, dan 5 penulis melihat adanya perubahan kepada siswa pasif dan juga siswa aktif. Hampir disemua terlihat perubahan pada siswa pasif yang mau bertanya dengan siswa aktif. Siswa aktifpun tidak segan-segan menerima pertanyaan. Ada hal unik yang dilakukan siswa aktif untuk memilih siswa aktif bertanya karena saat siswa pasif ini bertanya siswa aktif berebut ingin ditanya seperti “yang mau bantu aku jawab yang duduknya rapi dan senyum manis!” setelah itu siswa pasif memilih siswa aktif untuk membantu jawab. Antusias siswa aktif tetap terjaga untuk menjawab pertanyaan dan siswa pasifpun tak segan bertanya kepada siswa aktif.
Strategi ini memiliki dampak sangat positive terhadap siswa pasif. Siswa pasif terlatih untuk bertanya, baik dia menanyakan ulang atau membuat pertanyaan dengan bahasanya sendiri sehingga siswa pasif ini tidak malu untuk bertanya ketika tidak paham. Mengetahui kepemahaman siswa memahami topic materi pelajaran baik siswa aktif maupun siswa pasif dari jawaban mereka sehingga guru dapat menentukan strategi berkelanjutan dikelas tersebut.
Penulis melihat startegi ini memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan dari strategi ini ialah ketika tidak ada yang antusias untuk menjawab ataupun pertanyaan sebenarnya tidak dimengerti oleh seluruh siswa sehingga tak ada yang bisa menjawab. Pengkondisian kelas juga sangat penting karena kelas yang bising membuat siswa lain tidak fokus, untuk itu diperlukan pertanyaan yang membuat siswa penasaran menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H