Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surau

22 Desember 2024   11:16 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:16 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hanya ilustrasi. (dok Kementerian PUPR)

Kemudian, di RT sebelah, kabar berembus bahwa akan dibangun surau. Ternyata memang benar surau itu dibangun. Warga gotong royong membangun surau. Ketika surau sudah jadi, warga yang datang berjubel.

Bahkan, warga se-RT dari Sarmin ikut ke surau baru. Mereka berduyun-duyun ke surau saat waktu salat tiba.

Sarmin merasa teriris habis melihat banyak jamaah di surau sebelah. Yang lebih telak memukul, menantu dan cucunya juga menjadi jemaah aktif di surau sebelah.

Sejak surau sebelah terus ramai, Sarmin tak lagi bicara neraka. Tak lagi bicara tentang salat berjemaah. Dia lebih sering diam. "Ya Tuhan, apa salahku?" tanya Sarmin berkali-kali dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun