Pertandingan melawan Laos membuka mata banyak pihak tentang kualitas pada pemain muda Indonesia. Bermain di kandang sendiri dan ditahan 3-3. Tentu bukan hanya hasil yang kurang memuaskan, tapi juga performa yang tidak seperti yang diharapkan.
Hasil seri melawan Laos membukakan mata bahwa memang kita perlu lebih realistis dengan peluang Garuda di AMEC 2024 ini. Memang sejak mula PSSI tidak memasang target muluk-muluk dengan skuad muda.
Tapi, tidak bisa dipungkiri, sebagian fans masih memiliki harapan. Setidaknya, skuad muda bisa memberikan kejutan. Apalagi, banyak dari skuad muda ini belum pernah main di senior. Siapa tahu dengan minim kesempatan bisa bermain lepas dan mengejutkan. Tapi ternyata tidak seperti itu. Setidaknya jika mengacu pada laga melawan Laos.
Kini saya pikir banyak dari kita lebih realistis ketika Indonesia melawan Vietnam. Apalagi Vietnam memakai pemain terbaik dan bermain di kandang sendiri. Saat melawan Laos, Vietnam juga mampu menang besar 4-1.
Saya sendiri menilai para pemain Garuda tinggal bermain lepas saja. Bermain lepas bukan berarti melepas bola untuk dimanfaatkan lawan. Bermain lepas bukan berarti sengaja tak bisa mengontrol bola dengan bagus.
Tapi, bermain lepas adalah bagaimana melepas beban yang ada. Bermain seperti anak-anak bermain dan gembira. Siapa tahu, dengan bermain lepas, kualitas terbaik dari anak-anak muda ini bisa terlihat. Bisa menahan seri Vietnam sudah sangat luar biasa. Apalagi bisa mengalahkan Vietnam.
Selain bermain lepas, juga berharap laga lain di grup B menguntungkan Indonesia. Misalnya saja, Laos bisa menahan Filipina. Jika situasinya seperti itu, maka peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal masih ada sekalipun kalah dari Vietnam.
Ya untuk kali ini memang realistis saja. Para pemain kita adalah mereka yang sedang tumbuh. Semoga saja terus tumbuh, bukan berhenti tumbuh. Dukung saja para pemain timnas untuk bermain lepas dan bergembira.
Menunggu
Di sisi lain, saya sendiri menunggu apa yang akan dilakukan Shin Tae-yong di laga melawan Vietnam. Siapa pemain yang akan dimainkan sebagai starter di laga melawan Vietnam. Apakah Pratama Arhan akan kembali ke sisi kiri atau masih di sisi kanan?
Apakah Asnawi akan jadi starter? Apakah Dethan diberi peluang main sejak menit awal? Apakah STY masih akan memainkan Hokky Caraka di situasi seperti ini? Siapa yang akan menggantikan peran Marselino Ferdinan di lagan anti? Apakah Arkhan Fikri masih akan jadi starter di laga nanti?
Itu adalah setumpuk pertanyaan yang saya tunggu jawabannya. Tentu semua tergantung STY. Tapi kadang memang menarik menerka apa yang ada dalam pikiran STY hingga dia memutuskan untuk melakukan sesuatu di starting line up timnas Garuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H