Saya yakin semua orang kecewa dengan hasil dua laga terakhir Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde tiga. Bahkan saya yakin, para pemain juga kecewa dengan hasil itu. Tapi sudahlah, tatap laga selanjutnya dengan gembira.
Menurutku, tak perlu bicara tentang target saat ini. Tak perlu. Cukup bekerja keras dan nikmati setiap laga. Main lepas saja di laga sisa.
Tak perlu pikir yang lainnya. Karena kegembiraan yang menurutku bisa memberi energi. Kalau tak percaya, tengoklah anak kecil yang gembira. Kadang ketika gembira mereka melakukan sesuatu yang kita tak pernah menyangkanya.
Untuk fans, ya nikmati saja laga per laga. Masih ada enam laga yang bisa dinikmati. Sesuatu yang tak pernah kita rasakan sebelumnya, ronde tiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Diam itu perlu karena saya pikir semua akan mengevaluasi diri atas dua laga dengan hasil mengecewakan itu. Tak perlu diajari bagaimana semua harus mengevaluasi diri.
Hening sejenak, pikirkan yang terbaik, lakukan yang terbaik dengan gembira. Gembiralah melawan Jepang, gembiralah melawan Arab Saudi, gembiralah melawan Australia, gembiralah melawan Bahrain, gembiralah melawan China, dan gembiralah melawan Jepang.
Tak ada yang lebih menggembirakan daripada menikmati proses dengan gembira. Aku yakin semua punggawa Garuda pasti bisa gembira.
Kemudian, gembira itu bukan mencela. Jika Garuda sedang baik, tak perlu mencela tetangga. Mereka tak tahu apa-apa. Jangan habiskan waktu dengan mencela tetangga.
Piala Dunia 2026
Menurutku tak perlu berbicara lebih rinci tentang Piala Dunia 2026. Sebab, warga Indonesia ingin Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Tapi, pembahasan lebih rinci tentang masa depan alias Piala Dunia 2026 bisa jadi hal itu hanya akan memberi beban pada para pemain. Membicarakan Piala Duni 2026 juga berpotensi membuat para pendukung terbang terlalu tinggi.
Sekali lagi, nikmati saja prosesnya. Nikmati apa yang ada saat ini. Silakan evaluasi sebaik mungkin, pikirkan strategi sebaik mungkin di laga selanjutnya. Dan yang terpenting bergembiralah. Tak perlu saling menyalahkan berlarut-larut. Hanya habis energi saja.
Bahkan, kabar Ivar Jenner dan Jay Idzes tak main di laga melawan Jepang, tak perlu disesali atau jadi beban. Bergembira saja dengan tenaga yang ada. Kita pernah bergembira dan membuat kita menang atas Vietnam 3-0 di Hanoi saat Ramadan lalu.
Kala itu, bisa dicek saja berapa pemain Indonesia yang tak bisa bermain? Ada banyak yang tak bisa bermain karena satu dan lain hal. Tapi semua bisa dilihat bagaimana hasilnya. Kita pernah terpuruk dan banyak kata ketika kalah 1-5 dari Irak dan susah payah mengimbangi Filipina di Manila. Tapi setidaknya kita tahu cerita setelahnya.
Sekali lagi, gembira saja Garuda. Gembira saja. Jalan sudah dituliskan. Tinggal berusaha dan bergembira. Sudah itu saja menurut saya. Anda tak sepakat dengan pendapat saya? Tak apa-apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H