Lebih dari lima pemain timnas Sri Lanka adalah mereka yang lahir di Eropa. Ada yang lahir di Inggris, Jerman, Swedia, dan Norwegia. Hanya saja mereka bukan pemain klub kasta tinggi di Eropa.
Jadi tulisan ini hanya menegaskan bahwa fenomena mengambil pemain diaspora bukan hanya Indonesia. Bukan hanya Maroko. Tapi negara negara lain yang sepak bolanya tak terlalu mentereng sebelumnya, ingin mengubah nasib, ya seperti Comoros tersebut.
Jadi yang dilakukan PSSI bukan langkah langka. Memang banyak negara melakukan langkah itu. Tentu sebagai pendorong awal untuk kemudian secara menyeluruh sepak bola makin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H