Anomali Sepak Bola Korea Utara

Banyak yang bilang bahwa timnas yang bagus muncul dari kompetisi liga yang bagus. Ada juga yang berpandangan bahwa timnas yang bagus akan muncul karena para pemain main di klub yang bagus. Tapi dua hal itu tak berlaku bagi Korea Utara. Apalagi terbaru Korea Utara lolos ke Piala Asia U20 tahun depan.

Apakah Korea Utara tim sepak bola yang bagus? Ya kita tarik mundur dalam 15 tahun belakangan saja. Tak perlu mundur terlalu jauh.

Tahun 2010, mereka mampu lolos ke Piala Dunia. Saat main di Piala Dunia mereka memang babak belur. Tapi lolos ke Piala Dunia jelas prestasi yang istimewa.

Saat Piala Dunia 2010, hanya tiga pemain yang main di klub non Korea Utara. Selebihnya main di klub lokal. Apakah klub lokal Korea Utara adalah klub yang bagus hingga bisa memunculkan pemain yang meloloskan Korea Utara ke Piala Dunia 2010?

Saya tak tahu kualitas klub di Korea Utara kala itu. Tapi yang pasti di Liga Champions Asia tahun 2008 dan 2009 tak ada satu pun klub Korea Utara yang berkontestasi.

Kini mereka berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Di fase ronde tiga, mereka main dua kali. Menahan Qatar dan kalah dari Uzbekistan. Bahkan mereka tak bermain di kandang sendiri dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Korea Utara lolos ke Piala Asia 2011, 2015, dan 2019. Memang mereka babak belur di Piala Asia itu. Tapi lolos Piala Asia bukan perkara mudah. Di tiga edisi itu Indonesia tak lolos/tak ikut Piala Asia.

Di Piala Asia 2023 yang berlangsung di 2024 Korea Utara tak lolos karena memang mundur. Mereka memang absen dari kualifikasi karena pandemi.

Kita tarik lagi di level U23. Korea Utara pernah jadi finalis Asian Games 2014 cabang sepak bola. Kala itu kalah dari Korea Selatan di final. Di dua edisi setelahnya Korea Utara bisa sampai perempatfinal.

Di Piala Asia U23, setelah beberapa kali lolos, di dua edisi terakhir mereka tak berpartisipasi di kualifikasi. Jadi memang tak berpartisipasi.

Terbaru di level U20, Korea Utara menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Asia U20 tahun depan. Mereka sudah memastikan tiketnya setelah mendapatkan 10 poin dari empat laga.

Apa yang Korea Utara capai tentu tak dalam level elite Asia. Namun, mereka membuktikan bisa berbicara di banyak ajang.

Padahal kompetisi liga mereka juga tak terdeteksi. Bagaimana liga mereka bergulir. Bahkan klub Korea Utara sering tak terdeteksi di ajang Asia.

Kadang mikir juga, kok bisa negara setertutup itu, sepak bolanya lumayan. Catat ya, di tahun lalu Indonesia kalah dari Korea Utara di ajang Asian Games.

Jadi, kompetisi yang berkelas, pemain yang main di klub berkelas di luar negeri, tak berlaku bagi Korea Utara. Dengan sumber daya yang ada, mereka bisa berbicara di Asia.

Korea Utara adalah anomali atau fenomena menyimpang dari umumnya logika banyak orang.