medali dari angkat besi di Olimpiade 2024. Hanya saja, tak ada medali emas dari tiga medali tersebut.
Thailand mampu mendapatkan tigaSebenarnya jika ditarik ke belakang, capaian Thailand di angkat besi pada Olimpiade 2024 tak istimewa. Sebab, pada Olimpiade 2004, Thailand bahkan dapat dua medali emas dari angkat besi.
Namun, sekalipun Thailand tak dapat medali emas dari angkat besi di Olimpiade 2024, mereka bisa mengancam di Olimpiade 2028 di Los Angeles.
Salah satu yang bisa mengancam adalah lifter di kelas 73 Kg Weeraphon Wichuma. Dia bisa jadi ancaman bagi Rizki Juniansyah atau Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia.
Mengapa bisa jadi ancaman? Sebab, Weeraphon adalah peraih medali perak Olimpiade 2024. Di ajang itu dia kalah dari Rizki Juniansyah. Lalu Weeraphon juga meraih medali perak di Asian Games 2022. Kala itu dia kalah dari Rahmat Erwin Abdullah.
Yang juga patut diwaspadai karena Weeraphon masih berusia 20 tahun. Dia kelahiran 10 Agustus 2004. Lalu, dia juga pemegang rekor dunia untuk 73 Kg junior. Â
Weeraphon ini dididik oleh pelatih asal Indonesia kala Olimpiade 2024. Pelatih tersebut adalah Lukman yang mendampingi Eko Yuli ketika menyabet medali olimpiade.
Tentu saja, jika Weeraphon bertemu dengan lifter Indonesia di Olimpiade 2028 dan masih dilatih Lukman, maka Lukman tahu betul strategi Indonesia.
Mungkin saja Weeraphon akan kembali berkompetisi dengan Rizki di Olimpiade 2028. Atau bisa juga Weeraphon berkompetisi dengan Rahmat Erwin di Olimpiade 2028.
Kita tunggu saja bagaimana pertarungan Weeraphon selanjutnya. Salah satu yang bisa dipantau adalah di Sea Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand.
Bisa dilihat bagaimana performa Weeraphon. Tapi Sea Games sama dengan Olimpiade yakni hanya satu wakil untuk satu negara. Bisa jadi juga bukan Weeraphon yang akan main di Sea Games 2025.
Tapi apapun itu, angkat besi sudah bergeliat di Asia Tenggara. Negara Asia Tenggara cukup bisa berbicara di Olimpiade. Bahkan Indonesia selalu dapat medali dari angkat besi sejak Olimpiade 2000.
Belakangan, Malaysia juga mulai mengancam. Aniq Kasdan yang main di kelas 61 Kg Olimpiade 2024, mampu ada di peringkat 4. Dia hanya kalah 1 Kg dari peraih perunggu yakni Hampton Morris.
Jadi, setelah pebulu tangkis Asia Tenggara mendunia, angkat besi Asia Tenggara juga mendunia. Semoga Indonesia bisa menelurkan atlet berbakat lainnya di masa yang akan datang dari semua cabang olahraga agar keberhasilan Indonesia tidak berhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H