Â
Argentina akan melawan Prancis di babak perempatfinal Olimpiade 2024. Pertandingan akan berlangsung Sabtu (3/8/2024) mulai pukul 02.00 WIB. Jens Ravennya Argentina yakni Luciano Gondou bisa jadi senjata yang mematikan Prancis.
Gondou memang memiliki cara main yang mirip dengan striker Indonesia U19 Jens Raven. Mengapa harus disamakan dengan Jens Raven? Yak arena Raven yang memberi ingatan segar.
Jadi Gondou dan Raven ini memiliki kesamaan. Sama-sama nomor 9 klasik. Sama-sama penyelesai satu sentuhan. Keduanya mampu mencari posisi dengan baik di depan gawang. Lihat saja gol Raven di AFF U19, tiga dari empat golnya adalah satu sentuhan.Â
Sementara, tipikal penyelesaian akhir Gondou memang setipe dengan Raven. Yakni tipikal striker satu sentuhan dan gol. Beberapa gol yang Gondou buat telah membuktikannya. Saat kualifikasi Olimpiade melawan Paraguay, Gondou menyelamatkan Argentina sehingga skor 1-1. Gol Gondou hanya menyentuh bola sekali dan masuk gawang.
Saat Argentina mengalahkan Peru 2-0 di kualifikasi Olimpiade 2024, Gondou mencetak satu gol dengan satu sentuhan saja. Kemudian, di kualifikasi Olimpiade 2024 juga saat Argentina membabat Chile 5-0, Gondou membuat satu gol dari satu sentuhan. Bola pantul mengenai mistar gawang langsung disambut Gondou dengan satu sentuhan dan gol.
Saat laga penentu kelolosan ke Olimpiade 2024, Argentina mengalahkan Brasil 1-0 dan gol oleh Gondou. Juga dengan satu sentuhan melalui tandukan kepala. Lalu, saat mencetak gol ke gawang Irak di Olimpiade, dia hanya menyentuh sekali dan gol. Sentuhannya tidak pakai kaki tapi pakai kepala.Â
Striker seperti Gondou tentu dibutuhkan Argentina. Apalagi Argentina memiliki Thiago Almada dan Julian Alvarez yang bisa jadi penyuplai bagi Gondou. Dengan kemampuan satu sentuhan dan penempatan posisi yang bagus, Gondou bisa jadi monster di hadapan gawang Prancis.
Pemain seperti Gondou, juga seperti Raven, bisa jadi penentu bagi tim. Sekalipun hanya melakukan satu sentuhan di kotak penalti, namun sentuhan itu bisa mematikan.
Hanya saja apakah Gondou akan main atau tidak, tentu jadi keputusan pelatih Argentina Javier Mascherano. Sebab, dalam beberapa kesempatan Mascherano memainkan Julian Alvarez dan Lucas Beltran secara bersamaan di depan. Sementara, Gondou disimpan.
