Indonesia akan melawan Malaysia di ajang AFF U-19, Sabtu (27/7/2024) mulai pukul 19.30 WIB. Semifinal yang lain adalah Australia vs Thailand pada Sabtu (27/7/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
Bagi Indonesia laga melawan Malaysia kemungkinan tak akan berjalan mudah. Setidaknya dari laga Malaysia melawan Thailand yang berakhir imbang, Malaysia cukup bagus dalam mengalirkan bola. Pemain tengah Malaysia bisa melakukan umpan pendek dan cepat.
Kemampuan itu jadi modal yang bagus bagi Malaysia. Khususnya untuk menguasai permainan dan membuat konsentrasi pemain Indonesia pecah. Dari permainan pendek dan cepat itu, juga bisa mereka alirkan ke depan untuk mengancam gawang lawan.
Jajaran pelatih Indonesia yang dipimpin Indra Sjafri tentu mengetahui bagaimana mengantisipasi kelebihan Malaysia tersebut. Yang pasti, jika permainan apik lini tengah Malaysia tak bisa diredam, akan jadi masalah bagi Indonesia.
Namun, sekalipun Malaysia bagus di tengah, mereka sedikit ada celah di belakang. Buktinya, Thailand mampu membuat beberapa peluang dan ancaman ke pertahanan Malaysia.
Komunikasi lini belakang Malaysia juga tak terlalu bagus. Jika ada potensi kerumunan di kotak penalti, maka lini belakang Malaysia bisa kerepotan.
Hal itu tentu bisa dimanfaatkan oleh para penyerang Indonesia. Jika Indonesia memainkan dua penyerang, maka akan membuat Malaysia makin kerepotan. Jika memakai dua penyerang, maka akan makin banyak potensi pemain Indonesia di kotak penalti Malaysia.
Keuntungan
Di sisi lain, Indonesia memiliki dua keuntungan  di laga melawan Malaysia. Keuntungan pertama tentu saja karena bermain di hadapan publik sendiri. Bermain di Gelora Bung Tomo akan membawa para pemain Indonesia mendapatkan dukungan yang luar biasa.
Bagaimana dukungan itu bisa diubah menjadi kekuatan untuk mengalahkan Malaysia. Syukur-syukur jika dukungan itu bisa membuat para pemain Malaysia down.
Kedua adalah masa istirahat yang lebih lama. Pemain Indonesia terakhir kali main sebelum semifinal adalah pada Selasa (23/7/2024). Para pemain Indonesia memiliki jeda istirahat tiga hari sebelum semifinal. Sementara Malaysia terakhir kali main sebelum semifinal adalah pada Kamis (25/7/2024). Maka Malaysia hanya punya jeda waktu sehari sebelum semifinal.
Dengan jeda waktu yang lebih lama, harusnya membuat kondisi fisik pemain Indonesia jauh lebih bagus dari Malaysia. Dengan kondisi fisik lebih bagus, maka ada keuntungan bagi Indonesia untuk main 90 menit.
Kekurangan
Welber Jardim kabarnya sudah bisa berlaga melawan Malaysia. Namun jika pada akhirnya dia tak bisa bermain, tentu akan menjadi salah satu kekurangan bagi Indonesia.
Keberadaan Welber salama ini adalah sebagai salah satu penahan serangan pertama. Jadi jika Welber bisa menahan serangan, maka tugas lini belakang akan ringan. Jika Welber bisa merecoki serangan balik lawan, maka ada kesempatan bagi lini belakang untuk bisa menyiapkan diri.
Selain itu, Welber adalah sosok yang bisa mengalirkan bola dengan baik. Dia juga sosok pemain yang bisa mengubah arah serangan melalui kemampuan passingnya yang bagus.
Ya semoga saja Welber Jardim bisa main melawan Malaysia. Namun jika kondisi belum 100 persen fit, harapan saya ya jangan dimainkan. Takutnya jika dipaksakan main malah makin parah cederanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H