Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Target 3 Medali Emas Realistis bagi Indonesia

25 Juli 2024   09:29 Diperbarui: 25 Juli 2024   09:34 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizky Juniansyah. (Instagtam pb pabsi dipublikasikan kompas.com)

Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut bahwa ada tiga cabang olahraga yang berpotensi memberikan medali emas buat Indonesia. Saya sendiri menilai bahwa tiga medali emas adalah target yang realistis.

Jika melongok ke belakang, capaian terbagus Indonesia di Olimpiade adalah pada 1992. Saat itu Indonesia mendapatkan dua medali emas dari bulu tangkis.

Susy Susanti dan Alan Budikusuma dapat medali emas untuk nomor tunggal putri dan tunggal putra. Bahkan saat itu tunggal putra menciptakan final sesama pebulu tangkis Indonesia yakni Alan Budikusuma vs Ardy B Wiranata.

Pada akhirnya Alan yang menyabet medali emas. Perak disabet Ardy B Wiranata yang kini sudah berkewarganegaraan Kanada.

Setelah 1992, Indonesia belum pernah lagi mendapatkan dua medali emas. Dengan sejarah seperti itu, kesannya, target tiga medali emas terlalu muluk. Padahal tidak juga.

Target tiga medali emas cukup realistis. Bahkan bisa saja Indonesia mendapatkan lebih dari tiga medali emas. Target emas pertama tentu saja bulu tangkis. Di sektor putra Indonesia berpotensi berjaya, walaupun tentu saja harus bekerja dengan sangat keras.

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, lalu ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto bisa diharapkan. Semoga saja mereka bisa bermain sangat baik.

Kejutan bisa saja muncul di ganda putri yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia. Ya semoga saja ganda putri ini bisa memberi kejutan.

Emas berikutnya dari angkat besi. Potensi terbesar ada pada Rizky Juniansyah. Dia adalah pemenang rekor dunia angkatan total untuk kelas 73 Kg. Rekor dia ciptakan di Piala Dunia 2024
 April lalu. Ini adalah Olimpiade pertama Rizky Juniansyah yang kini baru berusia 21 tahun.

Saat Asian Games 2022 yang berlangsung pada 2023 Rizky tidak ikut serta karena masalah kebugaran. Sebenarnya di nomor 73 Kg ini Indonesia punya dua jagoan. Selain Rizky ada juga Erwin Abdullah yang dapat emas Asian Games 2022. Sayang Erwin tak lolos Olimpiade. Bahkan Erwin adalah pemegang rekor dunia untuk clean and jerk.

Emas selanjutnya adalah di cabang olahraga panjat tebing. Ada empat atlet Indonesia untuk panjat tebing nomor speed. Mereka adalah pemanjat tebing kelas dunia.

Rahmat Adi Mulyono adalah juara IFSC Climbing World Cup pada 2023. Sementara Veddriq Leonardo adalah juara World Cup 2021 sampai 2023.

Di putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi adalah juara World Championship 2023. Lalu Rajiah Sallsabillah adalah juara IFSC Climbing World Cup.

Nomor khusus speed yang jadi andalan Indonesia memang baru ada di Olimpiade kali ini. Sehingga potensi emas bisa didapatkan saat Olimpiade kali ini.

Dengan rekam jejak kelas dunia di beberapa cabang di atas, maka tak muluk-muluk jika Indonesia menargetkan tiga emas. Semoga saja tiga emas tercapai, syukur-syukur bisa lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun