Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Timnas Argentina dan sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berburu Bangku di Hari Pertama Sekolah

16 Juli 2024   09:01 Diperbarui: 16 Juli 2024   09:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa juga membangun cara pandang bahwa posisi bangku tidak penting. Mau di depan atau di belakang tak masalah asal anak rajin menjalankan tugasnya. Cara pandang posisi bangku tak penting juga harus diselaraskan dengan realitas.

Misalnya membangun realitas bahwa semua anak di manapun posisi bangkunya akan mendapatkan volume suara memadai dari sang guru. Bisa saja misalnya dengan menggunakan pengeras suara yang memadai. Bisa juga dengan tidak membangun kelas yang besar penghuninya.

Selain itu, bisa juga dengan membangun view yang memadai. Jadi, anak yang di belakang dan di depan bisa melihat dengan sama baiknya. Misalnya sang guru menulis dengan huruf yang lebih besar. Sehingga semua memiliki kans yang sama untuk membaca apa yang ada di papan tulis.

Jadi, cara pandang juga harus diselaraskan dengan realitas. Menyuarakan kesetaraan posisi bangku tapi membangun kelas besar tanpa fasilitas yang memadai ya sama saja bohong. Kelas besar tanpa fasilitas memadai hanya akan membuat yang di belakang tidak mendapatkan kesetaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun