Saya pikir pemain paling terpukul saat Denmark kalah 0-2 dari Jerman adalah Joachim Andersen. Dia berposisi sebagai bek kanan.
Mengapa terpukul? Karena ada beberapa momen yang menyayat hati. Pertama adalah dia mampu membuat gol di menit 48. Namun gol Joachim ke gawang Jerman itu dianulir karena ada pemain Denmark yang offside.
Tak lama setelah kecewa, Joachim kembali kecewa. Tangannya yang tak sengaja kena bola malah berbuah penalti bagi Jerman. Kai Havertz menjebol gawang Denmark melalui tendangan penalti di menit 53.
Beberapa menit kemudian, Havertz memiliki peluang bikin gol setelah hanya berhadapan dengan kiper Denmark Kasper Schmeichel. Kau tahu Havertz menusuk dari mana? Dia menusuk dari sisi kiri alias sisi kanan pertahanan Denmark yang jadi wilayah Joachim.
Kemudian di menit 68 Joachim tak bisa mengantisipasi dengan bagus pergerakan Jamal Musiala. Joachim kalah start saat memburu bola. Imbasnya Musiala tinggal berhadapan dengan Schmeichel dan BUM! Jerman membuat gol kedua.
Ini adalah pukulan telak untuk Joachim Andersen. Di laga penting dia membuat dua kesalahan yang berujung gol bagi Jerman. Sekalipun kesalahan pertama yakni handball tentu tak sengaja.
Bisa jadi, setelah laga ini, dia tak akan dipakai Denmark. Bisa saja begitu, sebagai hukuman atas kesalahannya. Ya mau bagaimana lagi?
Kesalahan pemain adalah hal yang wajar. Yang horor adalah kesalahan itu terjadi di laga yang krusial, tentu akan jadi pukulan dan hantu yang menggelayut tiap saat. Iya ora Son?
Jerman Favorit
Jerman, dengan performa seperti saat ini tentu jadi favorit untuk juara. Apalagi mereka adalah tuan rumah. Jika tak ada kejutan di 16 besar, maka Jerman akan melawan Spanyol di perempatfinal.
Laga Jerman vs Spanyol di perempatfinal tentu akan jadi laga yang super menarik. Mereka pernah bertemu di Piala Dunia 2022, saat itu kedua tim bermain imbang.
Namun, sekalipun Jerman bagus, Spanyol bagus, saya tetap dukung Inggris juara. Meskipun performa Inggris, belum manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H