Fiorentina di masa modern identik dengan masa Gabriel Batistuta. Kini, Fiorentina memiliki kans untuk berprestasi melewati masa Batistuta dan kolega.
Batistuta adalah legenda Fiorentina di dekade 90-an. Dia pernah jadi topskor Liga Italia 1994-1995 dengan 26 gol. Dia ikut membawa Fiorentina juara Coppa Italia 1996 dan Piala Super Italia 1996.
Di masa itu, selain Batistuta ada Rui Costa, Francesco Toldo, Francesco Baiano. Pelatihnya adalah Claudio Ranieri. Masa Batistuta itulah masa yang ramai dikenang.
Ramai dikenang karena faktor Batistuta, Liga Italia yang masih jadi nomor satu dunia kala itu, dan dua trofi kasta kedua.
Setelah masa itu, sebenarnya ada masa Roberto Mancini yang mampu membawa Fiorentina juara Coppa Italia pada 2001. Tapi gema keberhasilan Mancini tak sebesar masa Batistuta. Mungkin karena setelah masa Mancini, Fiorentina bangkrut.
Kini setelah panjang masa penantian dengan trofi, Fiorentina memiliki kans. Bukan trofi domestik, tapi trofi Eropa.
Kans pertama sebenarnya di musim lalu. Saat itu Fiorentina masuk ke final Conference League. Sayang di final Fiorentina kalah 1-2 dari West Ham.
Kini Fiorentina di bawah kepelatihan Vincenzo Italiano kembali masuk final ajang yang sama. Fiorentina akan melawan  Olimpiakos pada Kamis (30/5/2024) mulai pukul 02.00 WIB.
Laga tersebut tentu tak mudah bagi Fiorentina. Sebab pertandingan akan berlangsung di Athena, Yunani. Padahal, Olimpiakos adalah tim asal Yunani.
Tapi ini adalah kans yang penting bagi Fiorentina. Sebab, tak mudah bisa sampai ke final ajang di Eropa sampai dua kali.