Saat kualifikasi harapan tak terlalu besar karena performa buruk lawan Bangladesh. Tapi siapa sangka Indonesia bisa mengalahkan Kuwait dan lolos ke Piala Asia 2023?
Main bagus lawan Curacao, membuat ekspektasi pada timnas membumbung tinggi saat AFF 2022. Bagaimana hasilnya? Indonesia gagal juara grup dan lawan Vietnam di semifinal. Indonesia kalah di semifinal.
Saat tidak diharapkan di AFF U23 tahun 2023, karena pemain terbaik absen, Indonesia malah bisa sampai final. Bahkan mengalahkan tuan rumah Thailand 3-1 di semifinal. Indonesia memang gagal juara, tapi hanya kalah adu penalti.
Saat semua menunggu aksi tim senior di kualifikasi Piala Dunia 2026, hasilnya malah jeblok. Kalah dari Irak dan seri lawan Filipina. Jelang Piala Asia performa Indonesia amburadul di uji coba.
Pesimisme muncul jelang Piala Asia. Tapi semua tahu bahwa Indonesia bikin sejarah karena lolos ke babak gugur.
Jelang Piala Asia U23, banyak yang tak yakin dengan skuad Indonesia. Tapi siapa sangka bisa mengalahkan Australia, Yordania, dan menyingkirkan Korea Selatan.
Ketika harapan membumbung, Indonesia keok. Jadi begitulah.
Tapi ini hanya dua fakta yang kebetulan cocok. Fakta ekspektasi dan prestasi. Apakah keduanya memang berhubungan? Hanya lingkaran timnas yang tahu. Karena mereka tahu bagaimana psikologi pemain ketika dapat harapan dan ketika tak diharapkan. Â
Sementara, saya hanya meraba saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H