PKS memutuskan tak akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Itu yang saya baca di kompas.com. Pertanyaannya, apakah Anies akan kembali bertarung di Jakarta?
Kita bahas PKS dahulu. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa partainya tak akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta. Sebab Anies sudah menjadi tokoh nasional, sayang jika harus kembali menjadi tokoh daerah.
Syaikhu juga meminta Anies untuk mendukung calon PKS di Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan Syaikhu sudah jelas bahwa PKS tak mengusung Anies di Pilkada Jakarta dan mau mengusung calon sendiri.
Lalu kita bahas Anies. Setelah kalah di Pilpres, apakah Anies akan maju sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024? Itu hanya Anies yang tahu.
Tapi, saya sendiri pernah menulis di Kompasiana. Bahwa jika Anies memang berhasrat kembali maju di Pilpres 2029, dia harus terus di atas, harus dibicarakan selama empat tahun ke depan.
Kalau Anies tak masuk pemerintahan, maka agak repot bagi Anies untuk terus dibicarakan. Apalagi dia juga bukan ketua partai politik.
Nah jika Anies masih ingin maju di Pilpres 2029, maka dia harus terus jadi bahan perbincangan selama empat tahun ke depan.
Menjadi Gubernur Jakarta adalah kans untuk terus dibicarakan. Anies juga punya modal untuk maju Pilkada Jakarta. Modalnya adalah suara dia di Jakarta saat pilpres dan pemilihnya saat Pilkada Jakarta 2017.
Maka, ikut Pilkada Jakarta 2024 adalah kans Anies untuk bisa menjadi gubernur. Jika dia jadi gubernur maka akan terus jadi pembicaraan dan berpotensi meroket elektabilitasnya sebelum Pilpres 2029.
Jadi menurut saya kalau Anies mau maju Pilpres 2029, dia harus terus di atas dan kesempatan itu ada ketika dia misalnya terpilih sebagai Gubernur Jakarta