Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan, Tidur di Surau, dan Pintu Musala yang Digembok

10 Maret 2024   05:21 Diperbarui: 10 Maret 2024   07:17 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas membangunkan orang sahur di Pekalongan. (Dok Pemprov Jateng dipublikasikan kompas.com)

Lalu aku kemudian ingat di masa diturunkan dari bus di malam hari. Bagaimana jika aku kemalaman di jalan dan tak menemukan musala yang dibuka karena semua pintu digembok?

Tentu semua orang memiliki alasan mengapa pintu musala atau masjid digembok. Dan alasan itu pasti sesuai dengan situasi dan kondisi daerah tersebut.

Tapi situasi menggembok pintu musala atau masjid itu tak pernah sama dengan sejarah hidupku. Sebab menurutku, rumah Tuhan harusnya selalu terbuka. Jika rumah Tuhan digembok di waktu genting,  khawatir orang-orang akan terjebak di rumah setan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun