Simone Inzaghi sepertinya tinggal menunggu waktu untuk mengangkat trofi Liga Italia sebagai pelatih. Tentunya jika dominasi Inter Milan memang tak terbendung. Capaian Simone Inzaghi sejauh ini sebagai pelatih memang lebih bagus dibanding sang kakak, Filippo Inzaghi.
Semasa keduanya masih jadi pemain, Pippo jauh lebih moncer dari sang adik. Pippo adalah tipikal striker pembunuh dengan gaya main yang tak terlalu istimewa.
Pippo pun pernah jadi topskor Liga Italia bersama Atalanta musim 1996-1997. Pippo merasakan gelar Liga Italia bersama Juventus dan AC Milan. Pippo juga merasakan gelar Liga Champions bersama AC Milan.
Bahkan, Pippo juga menjadi bagian dari skuad Italia saat juara Piala Dunia 2006. Singkat kata, Pippo hanya tak pernah merasakan gelaran juara Euro.
Sementara capaian Simone Inzaghi yang terbaik adalah juara Liga Italia bersama Lazio pada 2000. Setelahnya dia tak lagi terdengar.
Tapi untuk urusan di pinggir lapangan, sang adik jauh lebih hebat. Simone telah merasakan gelar Coppa Italia dan Piala Super Italia. Simone membawa Inter Milan ke final Liga Champions.
Musim ini Inter Milan jadi kandidat kuat juara Liga Italia. Simone jadi salah satu pelatih Liga Italia yang menyita perhatian.
Sementara Filippo Inzaghi tak kunjung meroket sebagai pelatih. Bahkan pada 11 Februari lalu, Pippo dipecat sebagai pelatih Salernitana ketika klub itu tak kunjung keluar dari zona merah Liga Italia.
Kandidat
Jika jalan tak berubah, maka kakak adik itu memang beda cerita. Dulu Pippo jauh lebih sukses semasa jadi pemain. Namun kini, Simone lebih sukses sebagai pelatih.
Bisa saja di masa beberapa tahun lagi, Simone akan jadi pelatih timnas Italia. Dia adalah kandidat kuat pelatih timnas Italia di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H