Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bologna Masih Mengejutkan, Sapu Bersih Nilai di Enam Laga

4 Maret 2024   08:32 Diperbarui: 4 Maret 2024   08:38 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermodal pemain yang bukan kelas wahid, Bologna masih memberi kejutan di Liga Italia Serie A musim ini. Sementara, mereka ada di posisi empat klasemen sementara alias zona Liga Champions.

Bologna nyaris tak memiliki pemain bintang kelas atas. Pemain paling subur mereka adalah Joshua Zirkzee. Pemain Belanda berumur 22 tahun itu pun tak subur-subur amat. Dia membuat 10 gol sejauh ini.

Bandingkan koleksi sementara Zirkzee dengan topskor sementara Liga Italia Lautaro Martinez dengan 23 golnya.

Selain Zirkzee, penyerang  Ricardo Orsolini telah membuat 9 gol bagi Bologna. Maka Zirkzee-Orsolini membuat 19 gol bagi Bologna. Dari total 41 gol Bologna, hampir 50 persen dipasok Zirkzee-Orsolini.

Artinya kekuatan lini depan Bologna memang bisa diandalkan. Sekalipun diisi pemain yang tak populer, bukan bintang kelas wahid.

Jika melihat skuad yang biasa saja, maka faktor pelatih Bologna, Thiago Motta sangat berperan. Mantan pemain timnas Italia ini bisa meramu skuad yang dia punya.

Buktinya dalam lima laga terakhir, Bologna selalu mendapat kemenangan. Terbaru, Bologna mampu mengalahkan Atalanta 2-1. Padahal laga itu berlangsung di kandang Atalanta.

Dalam enam laga terakhir, selain mengalahkan Atalanta, Bologna juga mampu menjungkalkan Lazio di Roma. Kemudian mengalahkan Fiorentina di Renato Dell Ara.

Maka Bologna adalah fenomena yang menyita perhatian musim ini. Bukan tak mungkin, mereka bisa menyegel satu tiket ke Liga Champions.

Bukan Klub Besar

Bagi pencinta Liga Italia Serie A tahun 90-an, nama Bologna tentu tak asing di telinga. Sebab, Bologna adalah salah satu yang rutin mengikuti ajang tertinggi di Italia tersebut.

Apalagi mereka pernah diperkuat Roberto Baggio. Baggio mendapatkan kehebatannya kembali di Bologna. Kemudian pindah ke Inter Milan dan akhirnya jadi legenda di Brescia.

Setelah Baggio pergi, ada Giuseppe Signori yang mencoba bangkit usai terdepak dari Lazio. Signori pun memberi peran signifikan di Bologna kala itu.

Hanya saja, Bologna lebih sering jadi penghias. Mereka tak pernah sampai jadi juara. Bahkan dalam sejarahnya, Bologna tak pernah juara Liga Italia. Jangankan Liga Italia, Coppa Italia pun mereka tak pernah juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun