Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Iran Remukkan Indonesia, STY dan Baggott Beberkan Situasinya

10 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 10 Januari 2024   10:33 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia vs Iran (pssi.org)

Indonesia remuk di tangan Iran dalam uji coba jelang Piala Asia. Indonesia kalah 0-5 dari Iran, Rabu (10/1/2024) dini hari WIB. Ini adalah kekalahan ketiga setelah kalah dari Libya dua kali.

Laga melawan Iran memang tidak disiarkan televisi. Pertandingan itu tertutup. Tapi pernyataan pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) dan bek Elkan Baggott memberikan gambaran bagaimana pertandingan tersebut berlangsung.

Di website PSSI, STY mengatakan bahwa para pemain masih sering melakukan blunder. STY mengatakan bahwa tiga dari lima gol Iran terjadi karena kesalahan pemain Indonesia.

Kemudian STY seperti menerawang jika Indonesia akan sering ditekan di Piala Asia. Sehingga STY bilang akan berusaha membuat skema serangan balik untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

Dari pernyataan STY  tergambar bahwa Indonesia masih rapuh. Kesalahan sendiri menjadi penyebab Indonesia kalah dari Iran.  Artinya, momen kesalahan seperti saat lawan Irak, Filipina, dan Libya masih terulang di laga lawan Iran.

Kedua, dari pernyataan STY tergambar bahwa lini tengah Indonesia kalah dominan. Sehingga Indonesia lebih sering diserang. Situasi tersebut, akan berlangsung saat Piala Asia berjalan.

Kemudian Elkan Baggott mengatakan bahwa hasil 0-5 tak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Jika mengacu pada pernyataan Baggott, maka sebenarnya Indonesia bisa memberikan perlawanan pada Iran.

Baggott pun mengatakan bahwa laga lawan Iran akan jadi pelajaran penting. Sayangnya, pelajaran didapatkan di waktu yang mepet ketika Piala Asia akan berlangsung.

Maka dari omongan dua sosok tersebut, yang tergambar adalah bahwa kesalahan sendiri masih sering terjadi, tapi Indonesia juga bisa melakukan perlawanan.

Di tengah waktu yang sudah mepet, tinggal berharap yang baik saja. Jika memang kalah ya setidaknya bermain dengan membanggakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun