Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kazakhstan: Pindah dari Asia ke Eropa, Kini Berpeluang ke Euro 2024

20 November 2023   20:00 Diperbarui: 20 November 2023   20:02 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prancis vs Kazakhstan pada 2021 lalu. (afp/franck fife dipublikasikan kompas.com)

Kazakhstan adalah negara yang pindah konfederasi dalam hal sepak bola. Negara ini adalah negara yang memang berada di antara Eropa dan Asia. Mulanya sejak 1994 sampai 2002, Kazakhstan anggota AFC atau Asia. Di Asia prestasinya kalah menonjol dari "si saudara" Uzbekistan yang menyabet medali emas Asian Games 1994.

Kemudian pada 2002, Kazakhstan memilih untuk pindah ke UEFA atau Eropa. Kalau ada negara pindah ke konfederasi lain, biasanya karena ingin mendapatkan kesempatan lebih besar. Contoh saja Australia, pindah ke Asia agar memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia.

Tapi cukup aneh juga mengapa dulu Kazakhstan pindah ke Eropa. Kesempatannya jelas sangat kecil untuk berbicara di Eropa. Sudah banyak negara hebat di Eropa dalam urusan sepak bola.

Benar saja, sejak ikut kualifikasi di Eropa yakni untuk Piala Dunia 2006, Kazakhstan selalu berada di posisi terbawah atau dua terbawah. Posisi terbaik mereka adalah di kualifikasi Euro 2008, yakni di posisi tiga dari bawah.

Posisi terbaik itu pun terjadi karena Armenia dan Azerbaijan tak saling  bertanding. Sehingga kedua negara memainkan minus dua laga. Mereka tak bertemu karena situasi politik keduanya yang tak bersahabat sehingga UEFA memutuskan membatalkan dua laga Armenia vs Azerbaijan.  Karena itu, Kazakhstan pun ada di posisi tiga dari bawah.

Situasi menjadi posisi bawah di kualifikasi seperti sebuah rutinitas bagi Kazkahstan. Tapi pelan-pelan situasi berubah. Perubahan pertama tentu saat UEFA Nations League 2022-2023. Kazakhstan memang hanya di kasta C di ajang baru itu. Sehingga hanya bertemu dengan tim-tim yang selevel.

Tapi Kazakhstan mampu menjadi pemuncak klasemen akhir kasta C grup 2. Karena itu, di UEFA Nations League 2024-2025, Kazakhstan akan main di kasta B.

Kemudian, Kazakhstan seperti mulai beranjak maju. Kini, Kazakhstan berpeluang lolos ke Euro 2024. Kazakhstan Selasa (21/11/2023) dini hari WIB akan melawan Slovenia. Jika mampu mengalahkan Slovenia, maka Kazakhstan lolos ke Eur0 2024. Memang tak mudah mengalahkan Slovenia karena pertandingan berlangsung di negara pecahan Yugoslavia itu.

Tapi tengoklah apa yang telah Kazkahstan lakukan di kualifikasi Euro 2024 ini. Kazakhstan mampu mendapatkan tiga kemenangan di kandang lawan yakni  atas Finlandia, Irlandia Utara, dan San Marino. Artinya, kehebatan Kazakhstan tak hanya di kandang sendiri.

Lalu, jika misalnya Kazakhstan kalah atau seri melawan Slovenia, mereka tetap memiliki kans ke Euro melalui jalur playoff. Sebab, Kazakhstan adalah salah satu pemuncak klasemen di Nations League. Jadi, jika gagal melalui kualifikasi, Kazakhstan masih memiliki peluang di playoff.

Kans di playoff akan lebih besar karena kemungkinan akan melawan negara-negara yang setara dengan Kazakhstan. Sebab, negara-negara besar sudah banyak yang lolos ke Euro 2024 melalui jalur kualifikasi.

Kok Bisa Ya?

Lalu pertanyaan yang menggelayut, kok bisa ya Kazakhstan seperti itu? Apakah pemainnya berkelas atau bermain di klub besar Eropa? Tidak juga. Karena dari skuad saat ini, hanya ada lima pemain Kazakhstan yang main di luar negara. Itu pun bermain di Liga Rusia, Liga Slovenia, Liga Serbia.

Jadi apa kira-kira yang membuat Kazakhstan membaik seperti saat ini? Entahlah. Tapi ada kemungkinan karena Kazakhstan sudah terbiasa dengan ekosistem Eropa. Sebab, klub Kazakhstan pun bermain di ajang Eropa. Entah itu hanya Europa League atau Conference League. Tapi tetap saja, sistem kompetisi di Eropa bisa membuat Kazakhstan terus berkembang.

Jadi, seiring berjalannya waktu mereka berkembang. Kalau kamu sering bergaul dengan orang pandai, kamu akan kecipratan kepandaiannya. Mungkin analoginya seperti itu.

Tapi ya tak tahu juga apakah kehebatan Kazakhstan saat ini adalah sebuah awal dari kontinuitas ke depan atau hanya kejutan. Seperti Islandia yang membuat kejutan dua kali yakni lolos ke Euro 2016 dan ke Piala Dunia 2018. Setelahnya mereka tenggelam kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun