Hingar bingar pemilihan presiden (pilpres) berpotensi ditenggelamkan oleh timnas sepak bola Indonesia. Sebab, di masa hangat pilpres dan pemilu, timnas Indonesia akan bertanding, setidaknya di tiga ajang bergengsi.
Pilpres sudah sampai pada tahap jelang kampanye. Setelah tiga pasangan ditetapkan sebagai capres-cawapres, maka pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 mereka akan berkampanye. Mereka berkampanye bersamaan dengan para caleg dan partai politik.
Tiga pasangan capres adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka dan tim tentu akan berusaha menarik perhatian, membicarakan visi  misi, membicarakan janji, agar nantinya dicoblos saat 14 Februari 2024.
Fenomena mereka menarik perhatian calon pemilih, akan jadi magnet tersendiri. Akan ada hingar bingar, diskusi, bahkan mungkin adu argumentasi. Bisa saja antara tetangga saling diam diri karena beda pilihan.
Tapi semua potensi hingar bingar Pilpres dan juga Pemilu atau Pileg, bisa saja ditenggelamkan oleh timnas Indonesia. Timnas sepak bola Indonesia, lebih sering menyatukan. Apalagi kalau mainnya bagus dan berprestasi.
Jadi, timnas Indonesia tak seperti politik. Jika timnas Indonesia berpotensi menyatukan warga dengan nyanyian, dukungan, dan kegembiraan, maka politik bisa memunculkan sebaliknya. Sekalipun, dalam rentang waktu belakangan, kampanye politik gembira terus digencarkan.
Kenapa Pilpres tenggelam oleh sepak bola timnas Indonesia? Sebab, ada tiga ajang yang akan berlangsung bagi timnas Indonesia di  tengah semarak Pilpres. Pertama tentu saja Piala Dunia U17.
Saat ini, Indonesia sedang berjuang untuk bisa lolos ke babak gugur. Jika Indonesia lolos ke babak gugur, maka pembicaraan timnas Indonesia U17 masih akan berlanjut. Jika anak asuh Bima Sakti melaju lebih jauh, tentu akan jadi pembicaraan lebih lama.
Selain itu, nanti malam dan tanggal 21 November 2023 ada ajang lain. Timnas Indonesia senior akan menjalani dua laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika hasilnya memuaskan, maka pembicaraan timnas ini akan berlanjut. Berlanjut pada jelang Piala Asia.
Kemudian pada 12 Januari 2024 ketika Pilpres makin menghangat, Indonesia akan kembali mulai bersiap di Piala Asia. Indonesia akan bermain di Piala Asia pada 15, 19, 24 Januari 2024 waktu Qatar.
Bayangkan saja ketika Pilpres sedang makin panas, atensi publik terpaling lagi ke sepak bola. Bayangkan juga jika Indonesia mampu lolos ke fase gugur? Perbincangan timnas Indonesia akan menghiasi diskusi publik.
Uniknya, puncak Piala Asia 2024 terjadi pada 10 Februari 2024 atau hari terakhir kampanye Pilpres dan Pileg. Unik kan? Apalagi kalau Indonesia masuk final (ngarep). Jadi sepak bola Piala Asia selesai, kampanye selesai.
Nah itulah gambaran atau potensi bahwa sepak bola bisa menenggelamkan Pilpres. Maka, bisa saja Pilpres dan Pileg relatif tak bergejolak jika timnas Indonesia mengagumkan.
Jadi... jika pemilu tidak bergejolak bisa saja bukan karena kerja politik. Tapi karena ada sepak bola yang sedang menggila. Hehehe. Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H