Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Kabinet Jokowi Akan Baik-baik Saja?

26 Oktober 2023   09:43 Diperbarui: 26 Oktober 2023   09:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pemilu dan pilpres makin dekat. Kini bahkan sudah ada tiga bakal capres-cawapres yang mendaftar ke KPU. Mereka adalah Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran. Dinamika politik pun makin panas.

Ada dinamika atau rumor yang menyebutkan bahwa hubungan Jokowi dengan Megawati renggang. Pasalnya, Jokowi memilih tidak membendung anaknya yakni Gibran Rakabuming maju pilpres. Padahal, Gibran adalah PDI Perjuangan. Sementara, PDI Perjuangan sudah mengusug Ganjar-Mahfud.

Memang Jokowi dan juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung telah membantah bahwa hubungan Jokowi dan Megawati renggang. Tapi jika realitas politiknya seperti saat ini, sulit membantah rumor bahwa hubungan Jokowi dan Megawati renggang.

Tapi di tengah kuatnya dugaan kerenggangan hubungan Jokowi dan Megawati, masih terselip pertanyaan. Setahu saya (semoga tak salah) sampai sekarang Gibran belum dipecat PDI Perjuangan. Nah, bagaimana ini?

Selain dinamika di PDI Perjuangan, dinamika parpol lain juga menghangat. Misalnya, anggota koalisi pengusung Jokowi pada 2019 sudah mulai jalan sendiri-sendiri. PKB dan NasDem ke kubu Anies-Muhaimin.

PAN, Golkar, Gerindra ke kubu Prabowo-Gibran. PDI Perjuangan dan PPP ke kubu Ganjar-Mahfud. Bahkan, kemarin saat mau mendaftar ke KPU, Mahfud mengkritisi penegakan hukum. Sementara dia adalah Menko Polhukam.

Kemudian pertanyaan muncul, ketika parpol pengusung Jokowi di 2019 telah jalan sendiri-sendiri, bagaimana nasib kabinet Jokowi? Apakah kader parpol di kabinet akan juga berjalan seperti parpol yang mereka naungi atau tetap dalam kendali Jokowi?

Di sinilah kekuatan Jokowi akan diuji. Apakah sang Presiden bisa mengendalikan kabinetnya? Ataukah kabinetnya berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan kepentingan politik parpolnya? Kalau misalnya kabinetnya tidak kompak karena imbas pilpres, apakah Jokowi akan berani menertibkannya?

Pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya selama setahun ke depan. Sebab, usia kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin memang tinggal setahun. Kedewasaan berpolitik, kepemimpinan, dan kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar akan teruji selama setahun ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun