Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika AHY Masuk Kabinet, Bukti Jokowi Ingin Tunjukkan Kekuatan?

25 Oktober 2023   05:16 Diperbarui: 25 Oktober 2023   05:43 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi. (Bpmi setpres)

Jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet dan jadi Menteri Pertanian, apakah itu bentuk Presiden Jokowi ingin tunjukkan kekuatan?

Sebelum saat ini AHY sering dirumorkan masuk kabinet Jokowi. Namun tak pernah jadi kenyataan. Rumor yang berkembang karena hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang renggang.

Megawati adalah Ketua Umum PDI Perjuangan. PDI Perjuangan adalah tempat Jokowi bernaung. Kemudian SBY adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah tempat AHY jadi ketua umum.

Maka dugaan banyak kalangan, jika Megawati dan SBY masih renggang, sulit bagi AHY masuk kabinet Jokowi. Nah, jika AHY masuk kabinet sekarang, mungkin adalah bentuk Jokowi unjuk kekuatan.

Kenapa begitu? Karena Jokowi tak lagi memperhitungkan relasi Megawati dengan SBY. Jokowi memutuskan kabinetnya sesuai dengan kewenangannya, tak terkait dengan parpol.

Mungkin juga ini adalah bagian cerita lanjutan soal Jokowi berhadapan dengan PDI Perjuangan. Sebab sebelumnya Jokowi dimaknai melawan PDI Perjuangan ketika membebaskan anaknya untuk jadi cawapres Prabowo. Padahal, Gibran adalah kader PDI Perjuangan.

Jokowi juga menegaskan bahwa dia mendukung semua capres-cawapres. Hal itu menunjukkan bahwa Jokowi tak lagi mendukung calon tertentu, termasuk calon dari PDI Perjuangan yakni Ganjar-Mahfud.

Jadi mungkin saja bahwa jika AHY masuk kabinet Jokowi ingin memperlihatkan kekuatannya. Namun bisa jadi bahwa Jokowi sudah berkomunikasi Megawati. Bisa jadi hubungan Megawati dan SBY sudah membaik.

Mungkin masuknya AHY ke kabinet adalah bagian Jokowi untuk memberi ruang pada pihak yang mendukung Gibran.

Ya kita lihat saja cerita selanjutnya. Akan bagaimana dinamika politik yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun