Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jika Prabowo Gandeng Khofifah, Pertarungan di Jatim Sangat Seru

30 September 2023   05:02 Diperbarui: 30 September 2023   05:20 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika Prabowo Subianto menggandeng Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024, maka pertarungan di Jawa Timur bakal seru. Setidaknya ada tiga sosok/partai yang kuat di Jawa Timur di barisan yang berbeda.

Pertama adalah Ganjar Pranowo. Yang kuat menurut saya bukan Ganjarnya, tapi PDI Perjuangan. Di Pemilu 2019, PDI Perjuangan dapat 19,02% suara. Hanya kalah dari PKB yang 19,57% suara.

Artinya suara PDI Perjuangan tak bisa diremehkan. Dari rabaan saya, PDI Perjuangan mendapatkan banyak suara di Jawa Timur di luar area basis pesantren.

Potensi pemilih PDI Perjuangan di Jawa Timur menuju ke Ganjar, sangatlah besar. Apalagi tak ada "perpecahan" di PDI Perjuangan. Jadi PDI Perjuangan akan sangat menopang suara Ganjar.

Kedua adalah Muhaimin Iskandar. Faktor PKB dan NU bisa membuat pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan suara bagus di Jawa Timur. Apalagi, Muhaimin benar-benar melakukan gerak cepat ke basis pesantren di Jawa Timur usai dideklarasikan jadi pendamping Anies Baswedan.

Hanya saja memang, polemik Muhaimin dengan Gus Dur di masa lalu bisa menjadi pemicu tak maksimalnya suara Muhaimin di Jawa Timur.
Sampai saat ini polemik belasan tahun lalu itu masih terasa. Saya menduga masih ada basis NU atau PKB yang lebih pro ke Gus Dur daripada Muhaimin.

Nah jika Prabowo menggandeng Khofifah, maka suara pendukung Gus Dur kemungkinan akan merapat ke Khofifah. Belum lagi Muslimat NU, kemungkinan besar akan memilih ketuanya.

Tiga tahun yang lalu, saya pernah menulis di Kompasiana. Menulis tentang potensi Khofifah Indar Parawansa jadi rebutan di 2024.

Khofifah dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya yakini sebagai sosok yang kuat. Dia adalah ketua Muslimat NU entah sudah berapa puluh tahun. Dia sangat mengakar di Muslimat.

Jaringan Muslimat inilah yang akan memberi suara pada Khofifah. Khususnya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jangan remehkan suara Muslimat.

Di kampung-kampung di Jawa Tengah yang saya ketahui, soliditas Muslimat luar biasa. Jika ada pengajian hari Jumat setelah Jumatan, hampir bisa dipastikan itu adalah acara Muslimat.

Ibu-ibu Muslimat dengan seragam hijau itu bisa berbondong-bondong sangat banyak mendatangi pengajian.  Itulah massa dari Khofifah. Saya duga fenomena di Jawa Timur sama dengan Jawa Tengah. Itulah massa Khofifah.

Selanjutnya, basis massa Khofifah bisa dilihat selama tiga kali Pilkada Jawa Timur. Selama tiga kali Pilkada, parpol pengusung Khofifah berubah ubah. Tapi suara Khofifah stabil. Artinya figur Khofifah lebih kuat daripada parpol pengusung.

Dia memang kalah di dua pilkada. Tapi kekalahannya tidak telak. Kemudian di Pilkada yang ketiga, Khofifah menang. Lawan Khofifah di tiga pilkada itu juga elite NU, Saifullah Yusuf.

Artinya Khofifah bisa bertarung dengan Gus Ipul yang kekuatannya juga tak main-main di Jawa Timur. Saya bisa bilang begini karena beberapa teman saya dari Jawa Timur memberi gambaran betapa kuatnya Saifullah Yusuf.

Maka, Khofifah adalah figur yang menjanjikan untuk merebut suara di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Dua provinsi itu memiliki jumlah pemilih yang besar, yang banyak.

Jika Khofifah maju, maka orang NU yang dulu pro dengan Gus Dur, sepertinya akan merapat ke Khofifah.

Nah, jika Prabowo menggandeng Khofifah, maka ada keuntungan bagi Prabowo untuk bermain di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah.

Hanya saja, menurut saya Khofifah tak kuat di luar Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Jika seperti itu tinggal bagaimana Prabowo menggunakan popularitasnya untuk mendulang suara di luar Jatim dan Jateng.

Apakah Prabowo akan menggandeng Khofifah? Entahlah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun