Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepanitiaan Agustusan Kampung dan Kematian Regenerasi Kepemimpinan

17 Agustus 2023   07:19 Diperbarui: 17 Agustus 2023   07:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, saat ini tak semua anak muda seperti itu. Mereka harus dirangkul, diajak, diberi tahu untuk ikut mengurusi kampung. Elite kampung harus paham bahwa zaman sudah berubah. Elite kampung harus bisa merangkul dan mengajak anak muda.

Anak muda dahulu tanpa dirangkul sudah jalan. Anak muda sekarang, sebagian di antaranya harus diajak terlebih dahulu agar terlibat dalam urusan kampuang. Kenapa begitu? Ya karena dunia sudah berubah. Maka, elite kampung harus memahami perubahan itu.

Yang Senior Kurangi Peran

Salah satu penyakit kenapa regenerasi Agustusan tidak berjalan adalah karena yang senior ingin selalu berperan. Yang senior ingin selalu menjadi pemegang pengeras suara di acara sambutan. Yang senior ingin selalu menjadi pusat lalu lintas.

Penyakit ingin selalu menjadi pemimpin di kampungnya sendiri, akan merusak regenerasi. Maka, yang tua harusnya terus mengurangi peran seiring berjalannya usia.

Bahkan, di usia tertentu, yang tua cukup diam saja. Biarkan yang muda berkreasi dengan idenya. Yang tua hanya memberikan nilai secara global saja. Tak perlu cawe-cawe urusan Agustusan. Cukup duduk manis dan memahami bahwa dunia telah berubah. Yang tua harus tahu diri agar regenerasi kepemimpinan terus berkelanjutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun