Concacaf Gold Cup 2023 bakal berlangsung pada 24 Juni sampai 16 Juli 2023. Ajang tersebut berlangsung di Amerika Serikat dan Kanada. Sayangnya, ajang terakbar di zona Amerika Utara dan Amerika Tengah ini akan ditinggal banyak bintangnya. Mungkin ajang ini memang tidak menarik?
Amerika Serikat sebagai juara bertahan dan tuan rumah, banyak ditinggal bintangnya. Memang para bintang itu baru saja membawa Amerika Serikat juara Concacaf Nations League yang berakhir beberapa hari lalu. Amerika mampu juara setelah mengalahkan Kanada 2-0 di final.
Dari ussoccer.com, kini di ajang terakbar Amerika Utara dan Amerika Tengah, banyak pemain bintang Amerika Serikat yang tak masuk skuad. Mereka di antaranya Timothy Weah (Lille), Christian Pulisic (Chelsea), Sergino Dest (AC Milan pinjaman dari Barcelona), Weston McKennie (Juventus).
Bahkan striker muda Amerika yang tajam bersama Reims di  Liga Prancis musim lalu yakni Folarin Balogun juga tak main di Concacaf Gold Cup 2023. Balogun mencetak 21 gol bersama Reims musim lalu. Balogun adalah pemain Arsenal yang dipimjamkan ke Reims.
Selain Amerika Serikat, beberapa bintang Kanada seperti data canadasoccer.com, juga tak ada di skuad untuk Concacaf Gold Cup 2023. Alphons  Davies (Bayern Munchen), Jonathan David (Lille), Cyle Larin (Valladolid) tak ada di skuad Kanada di Concacaf Gold Cup 2023.
Data data federasi sepak bola Meksiko, di tim Meksiko tak ada nama pemain Napoli Hirving Lozano dan penyerang Wolverhampton Raul Jimenez. Tak ada juga Rogelio Funes Mori.
Jadi ajang Concacaf Gold Cup 2023 sepertinya tak jadi ajang prioritas bagi Amerika, Kanada, dan Meksiko. Mereka sepertinya lebih mengedepankan Concacaf Nations League yang baru selesai.
Sebagai ajang yang sudah lama, Concacaf Gold Cup tidak punya gengsi lagi. Mungkin juga para bintang yang sebagian main di Eropa itu juga ingin istirahat.
Tidak bisa dipungkiri, kompetisi Eropa yang padat membuat para pemain sepak bola butuh liburan. Jika mereka bermain di Concacaf Gold Cup mungkin liburannya kurang. Sebab, mereka juga harus siap di pramusim.
Sepak bola Eropa bukan hanya telah mengeruk banyak uang, tapi juga tenaga para pemain. Sehingga para pemain itu lebih memilih istirahat daripada membela negaranya.
