Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Banyak Duit, Omongan Salah dari Darso pun Diamini

17 Juni 2023   08:17 Diperbarui: 17 Juni 2023   08:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tahu? Aku kemarin ke rumah Karman. Aku main ke sana lagi. Seperti biasa, dia masih dianggap tak waras. Aku juga mulai dianggap tak waras karena bermain dengan orang yang dianggap tak waras.

Saat ke rumah Karman, seperti biasa dia minum kopi dan menyedot tembakau di teras. "Segerrr," kata Karman mengawali pertemuan kami.

Karman begitu memang. Ada tamu juga tak pernah disuguhi. Dia asyik sendiri. Tapi kalau aku masuk rumahnya dan ambil minum, dia tidak protes. Karman bebas.

"Kalau kau banyak duit omonganmu tak ada yang membantah," kata Karman memulai pernyataan padaku.

"Tapi benarkah begitu?" Tanyaku.

"Ya tidak benar. Karena omongan salah jadi didiamkan. Bahkan tak ada yang bantah. Tapi itu fakta, fakta bahwa orang berduit berkuasa," kata Karman.

"Kau tahu Darso, bocah kemarin sore yang kaya raya itu. Dia buat tulisan di grup WA. Dia pernah menulis dengan judul, 'Pak Kades Jadi Gunjingan Warga'. Tapi isi tulisannya malah warga memuji Pak Kades. Kan konyol," kata Karman.

"Menggunjing itu kalau di kamus artinya memfitnah, memuji artinya memuji. Memfitnah beda dong dengan memuji. Di judul memfitnah, di isi memuji. Itu kacau," kata Karman sambil manggut-manggut.

"Kau tahu sekarang? Orang-orang mengikuti Darso. Anak-anak mengikuti Darso. Banyak yang menganggap arti dari menggunjing itu adalah memuji. Kacau," lanjut Karman berapi-api.

Karman melanjutkan dengan menggebu-gebu. "Malah ada guru-guru yang mengikuti Darso. Guru yang menulis artikel di media sosial dengan membolak-balikkan arti sebenarnya. Itu Guru Dirin, dia nulis dengan cara pandang seperti Darso. Ketika aku tanya kenapa begitu, Guru Dirin mengatakan bahwa ketika nulis seperti itu, pengunjungnya banyak. Kan kacau," kata Karman lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun