Latihan Menulis Ilmiah
Kalau bisa seringlah menulis diari. Ini hanya untuk melatih hasrat menulis. Jika sudah ada hasrat menulis tiap saat, maka lihatlah tulisan ilmiah. Seperti apa tulisan ilmiah itu? Lalu menulislah dengan kalimat aktif dengan S-P-O-K yang jelas. Lihatlah karya ilmiah dan lihatlah pakem penulisannya.Â
Belajar Bahasa Inggris
Kalau teman-teman bukan mahasiswa yang punya banyak duit seperti saya dulu, tak perlu les bahasa Inggris. Seringlah baca artikel bahasa Inggris. Tak perlu mahir 100 persen bahasa Inggris, tapi tahu arti dari artikel bahasa Inggris yang dibaca.
Kenapa perlu belajar bahasa Inggris? Ya karena akar ilmu sosial kebanyakan dari Barat yang berbahasa Inggris. Referensi dasarnya pun dari Barat yang berbahasa Inggris. Kecuali kalau teman-teman kuliah tafsir Alquran, maka teman-teman perlu menguasai bahasa Arab.
Jurnal yang berhubungan dengan ilmu sosial juga banyak berbahasa Inggris. Maka, bahasa Inggris sangat perlu. Cari jurnal ilmiah yang "bagus" yang berbahasa Inggris, bacalah, pahamilah.
Jangan Menyusahkan Diri SendiriÂ
Jika teman-teman termasuk mahasiswa yang biasa saja seperti saya, maka jangan menyusahkan diri sendiri. Jangan membuat skripsi yang eksekusinya akan menyulitkanmu. Misalnya membuat skripsi yang informannya (jika penelitian kualitatif) sulit ditemui atau sulit didapatkan. Atau skripsi yang isunya sensitif dan menyulitkanmu ketika mengeksekusinya.
Ikuti Saran Dosen Pembimbing
Semua saran dosen pembimbing ikutilah. Jika sulit atau tak paham, bertanyalah.
Gunakan Waktu Komunikasi yang Tepat