Ini hanya harapan saja dan semoga tidak menjadi beban para atlet. Semoga menjadi pemicu untuk berjuang agar mendapatan medali emas di panjat dinding Olimpiade 2024 di Paris. Indonesia memiliki peluang untuk ajang yang satu ini.
Perlu dipahami bahwa panjat tebing mulai dipertandingan di olimpiade pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 2021. Namun, di ajang Olimpiade Tokyo, yang dipertandingkan adalah nomor kombinasi dan hanya menyediakan dua emas untuk tiap gender. Sementara, atlet Indonesia jago di nomor kecepatan.
Nah, di Olimpiade Paris nomor kecepatan dipertandingkan. Emas yang diperebutkan di Olimpuiade 2024 adalah empat, dua untuk nomor kombinasi dan dua untuk nomor kecepatan. Dua emas untuk putra dan dua emas untuk putri.
Indonesia memiliki peluang atau setidaknya jago di nomor kecepatan. Untuk nomor kecepatan pria, Indonesia memiliki juara dunia dua kali sekaligus pemegang rekor dunia, dia adalah Veddriq Leonardo. Veddriq juara piala dunia 2021 dan 2022 serta memegang rekor dunia kecepatan dengan 4,9 detik yang dia buat pekan lalu di Seoul.
Bahkan, bukan hanya Veddriq, Indonesia memiliki Kiromal Katibin yang merupakan runner up piala dunia 2021 dan 2022. Artiya dalam dua piala dunia beruntun, juara dan runner up-nya dari Indonesia. Di nomor kecepatan putri ada juga Desak Made Rita Kusuma Dewi yang pekan lalu dapat perunggu di Seoul.
Namun tentu saja para jagoan Indonesia harus bisa lolos dari kualifikasi untuk bisa berlaga di Olimpiade 2024 di Paris. Ada kualifikasi melalui piala dunia dan melalui kejuaraan benua. Ada juga kualifikasi soal ranking.
Beri semangat terus pada panjat tebing sehingga bisa berbicara di Olimpiade. Sehingga, andalan Indonesia di Olimpiade bertambah. Bukan hanya bulu tangkis dan angkat besi tapi juga panjat tebing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
