Ada orang yang sulit memaafkan dan sulit meminta maaf. Ada orang yang mudah memaafkan dan mudah meminta maaf.
Ada orang yang sulit memaafkan tapi mudah meminta maaf. Ada orang yang mudah memaafkan dan sulit meminta maaf. Dari empat tipe itu, di manakah Anda?
Tapi ini menurut saya. Secara praktik, memaafkan lebih mudah daripada meminta maaf pada seseorang. Khususnya meminta maaf atas kesalahan yang disengaja.
Kenapa lebih mudah? Karena menurut saya memaafkan itu tergantung pada diri sendiri. Istilahnya pasif. Tinggal bilang ke diri sendiri, "maafkan dia". Seperti itu sudah selesai. Lalu, dibarengi dengan perilaku yang normal pada si "dia".
Bahkan, memaafkan bisa diniatkan ketika sebelum kejadian. "Aku maafkan semua salah orang yang sudah dan yang belum padaku". Dengan begitu, maka kita sudah memaafkan.
Namun, jika meminta maaf, maka tindakan aktif. Harus meminta maaf pada orang lain. Kalau minta maaf basa-basi sih biasa saja. Tak masalah dan memang tak ada susahnya. Â Â
Yang sulit adalah meminta  maaf atas kesalahan sengaja dari kita. Misalnya, sengaja karena terpancing emosi kemudian marah-marah pada orang. Atau sengaja melukai orang lain.
Lebih sulit lagi meminta maaf pada orang yang secara karakter berlawanan dengan kita. Orang yang secara karakter bertolak belakang dengan kita dan kita memiliki salah padanya.
Meminta maaf pada orang yang tak sejalan dengan kita bisa melalui pesan WA minta maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan. Tapi kalau lebih afdhol ya datangi dan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan. Mendatangi orang yang secara karakter tak sejalan dengan kita. Tentu bukan perkara mudah.
Jadi secara praktik, menurutku memaafkan lebih mudah daripada meminta maaf. Tapi , memaafkan dan meminta maaf akan sama-sama sulit jika tidak ada kelegaan hati.