Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jelang Lebaran, Perparkiran Baru Bermunculan

17 April 2023   04:07 Diperbarui: 17 April 2023   05:35 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang Lebaran ada dua fenonema perparkiran yang aku ketahui. Pertama adalah munculnya perparkiran baru dan kedua adalah naiknya tarif perparkiran.

Dalam beberapa tahun, ada saja perparkiran yang baru jelang Lebaran. Misalnya tempat perbelanjaan mini yang sebelumnya tak ada tukang parkir, jelang Lebaran jadi ada tukang parkir.

Mungkin dikiranya orang yang berbelanja adalah orang yang punya banyak duit jelang Lebaran. Sehingga dijadikan tambang baru dalam dunia perparkiran yang mendadak muncul itu.

Bisa jadi orang berbelanja karena butuh. Kemudian ternyata di tempat perbelanjaan itu tak ada yang dia cari. Keluar dari tempat perbelanjaan si orang itu bayar parkir.

Perparkiran baru itu akan lenyap dengan sendirinya ketika Lebaran sudah lewat. Saya tak paham pertanggujawaban uang parkirnya bagaimana. Apakah dimakan sendiri atau setor ke pemerintah atau bagaimana.

Fenomena kedua adalah naiknya tarif parkir jelang Lebaran. Di beberapa media saya membaca fenomena menaikkan tarif parkir menjelang Lebaran.

Mungkin dikiranya semua orang akan memiliki banyak duit jelang Lebaran. Mungkin dikiranya semua orang dapat THR jelang Lebaran. Sehingga dijadikan kesempatan jelang Lebaran untuk mengeruk uang dari parkir.

Saya tak pernah paham bagaimana hukum dari fenomena perparkiran jelang Lebaran ini. Pemerintah perlu menjelaskannya.

Misalnya jika memang tak boleh adanya kenaikan parkir atau munculnya area parkir baru hendaknya ada penindakan.

Tidak semua konsumen adalah orang yang berlebih. Tidak semua orang yang belanja adalah orang yang berlebih. Mungkin uang salah satu konsumen hanya ada di tangan di hari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun